Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan terkonsolidasi pada perdagangan menjelang libur panjang ini. Namun, peluang kenaikan IHSG masih terbilang cukup besar.
"IHSG masih berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan peluang kenaikan yang masih cukup besar, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih akan turut memberikan warna terhadap pola gerak IHSG," tutur Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Wijaya dalam ulasanya di Jakarta (29/3/2018).
Baca Juga
Advertisement
William lebih jauh menjelaskan, selain nilai tukar rupiah yang fluktuasi, harga komoditas juga memberikan warna pada pergerakan IHSG di Kamis ini.
"Fluktuasi harga komoditas turut memberikan warna terhadap pola gerak IHSG. IHSG berada pada kisaran 6.081 - 6.288," tambah dia.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menyebutkan IHSG berpotensi rebound pada perdagangan akhir Maret ini. "IHSG berpotensi rebound diakhir bulan Maret dengan rentan pergerakan 6080-6205," ujarnya.
Sementara itu, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji mengungkapkan IHSG mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar lanjutan pada pergerakan indeks saham.
"IHSG mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar lanjutan pada pergerakan indeks saham. Dengan demikian, IHSG akan menuju ke area support pada level 6.106 - 6.071," ujarnya.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan, William memilih saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan juga PT Ciputra Development Tbk (CTRA).
Lanjar merekomendasikan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Danamon Tbk (BDMN), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), serta PT JAPFA Tbk (JPFA).
Sedangkan Nafan memilih saham PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement