Jakarta, - Kevin Sanjaya Sukamuljo mengungkap dirinya lebih rileks saat melakoni final All England 2018. Pebulutangkis Indonesia pasangan Marcus Fernaldi Gideon itu menyebut tekanan berat justru ada di pundak ganda putra Denmark, Mathias Boe/Carsten Morgensen, yang menjadi lawan mereka.
Kevin/Marcus menang dua gim langsung atas Boe/Mogensen dengan skor 21-18 dan 21-17. Boe/Mogensen merupakan musuh bebuyutan The Minions dalam setahun terakhir karena kerap berjumpa pada beberapa final super series.
Baca Juga
- Rudy Hartono: Aturan Baru Servis Bulutangkis Awalnya Susah, tetapi...
- PBSI Ungkapkan Target Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2018
- Susy Susanti Komentari Hasil Undian Piala Thomas dan Uber 2018
Advertisement
"Tekanan tentu ada karena dituntut untuk bisa mempertahankan gelar juara. Namun, entah mengapa sepertinya lawan yang lebih kelihatan tegang," ujar Kevin kepada wartawan.
"Saat ini lebih mudah menghadapi Boe/Mogensen. Tidak seperti biasanya. Akan tetapi, itu bukan berarti kami boleh meremehkan mereka," sambung pebulutangkis kelahiran 1995 tersebut.
Saat ini Kevin/Marcus menjadi pemuncak ranking ganda putra dunia. Namun, Kevin tidak ingin jemawa dengan hasil yang sudah diraih.
"Ranking 1-20 dunia itu semuanya memiliki kemampuan yang sama rata. Kami tidak boleh lengah jika berhadapan dengan mereka," tutur Kevin Sanjaya.