Liputan6.com, Bandung - Persija Jakarta dalam sorotan setelah video oknum pemain yang melecehkan pendukung Persib Bandung tersebar di media sosial.
Salah satu pengurus Viking Persib Club (VPC), Rudi Boseng menyayangkan aksi yang semestinya tidak dilakukan pesepakbola profesional.
Baca Juga
Advertisement
Dia menilai para pemain semestinya menjaga sikap, terlebih mengingat dinamika hubungan suporter kedua tim. Saat ini The Jakmania dan Viking berupaya mencari jalan damai setelah bertahun-tahun berseteru.
"Sangat disayangkan oknum pemain Persija dengan ucapan seperti itu. Dia tidak menghargai saat ketua suporter Persija, Bang Ferry, sedang mengampanyekan perdamaian antarsuporter bersama komunitas yang ada di Bandung," katanya, Rabu (28/3/2018).
Rudi meminta kepada pendukung Persib untuk tidak terpancing dan menjaga perilaku.
Efek Jera
Pengurus VPC lain, Dadan Gareng, menjelaskan pihaknya tetap membawa kasus ini ke jalur hukum meski Persija sudah menlontarkan permintaan maaf. Menurutnya, kejadian ini harus memberikan efek jera.
"Kita tetap akan melaporkan agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi. Negara kita kan negara hukum," tuturnya.
"Amat disayangkan karena sudah ada niat perdamaian. Tapi dengan kejadian ini keruh lagi. Padahal pemain itu kan figur dan jadi contoh," ucapnya.
Advertisement
Permintaan Maaf Persija
Melalui akun Instagram @persijajkt, dua penggawa Persija, Ismed Sofyan dan Bambang Pamungkas berbicara mewakili seluruh rekan-rekannya. Dalam video permintaan maaf tersebut, Ismed dan Bepe berdiri paling depan dan pemain lain Persija berada di belakangnya.
"Saya Ismed Sofyan sebagai kapten tim dan saya Bambang Pamungkas mewakili keluarga besar Persija memohon maaf karena telah menyinggung hati, perasaan dari seluruh suporter dan seluruh keluarga Persib Bandung," ucap Ismed dan Bepe.