Liputan6.com, Denpasar - Calon Gubernur Bali Wayan Koster ingin memperjuangkan peningkatan status Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar menjadi universitas.
"Saya sudah berencana dan sekarang sedang berproses agar IHDN naik status menjadi universitas negeri. Saya sudah bicara dengan Pak Dirjen," ujar Koster seperti dilansir Antara, Kamis (29/3/2018).
Advertisement
Rencana tersebut juga telah disampaikannya saat bertemu dengan masyarakat Kabupaten Bangli belum lama ini. Oleh karena dia mencanangkan Kabupaten Bangli dibangun dengan konsep konservasi berbasis wisata budaya-spiritual, maka Wayan Koster sudah merancang pembangunan Institut Hindu Dharma Indonesia (IHDN) di Kabupaten Bangli.
Menurutnya, dengan alam di Kabupaten Bangli yang cenderung sejuk dipandang cocok untuk menjadi pusat kegiatan belajar mengajar keagamaan.
Hal itu dinilai Koster juga akan menguatkan konsep pembangunan pariwisata Kabupaten Bangli yang memiliki ciri khas di bidang agrikultur, wisata alam, dan wisata spiritual.
"IHDN nanti akan dibangun di Bangli. Saya sudah bicara dengan pihak IHDN dan pihak terkait lainnya. Di sini alamnya sangat cocok untuk kita bangun dan kembangkan wisata spiritual. IHDN nanti menjadi motor penggeraknya," ucap Wayan Koster.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Kembangkan Sarana Olahraga dan Berhasil Dirikan Komunitas
Koster yang berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace ini bercita-cita mengembangkan sarana olahraga di Kabupaten Bangli.
Ia berharap potensi atlet berprestasi akan membawa nama Bali berkibar di kancah nasional bahkan internasional tumbuh dari tanah Bangli.
"Kita akan bangun sarana olahraga di Bangli yang betul-betul membawa nama baik Bali yang lebih baik ke depannya. Salah satu sasarannya di Bangli nanti yang akan kita bangun sarana olahraga tersebut," kata Wayan Koster.
Menurut Koster, sebelumnya sejumlah akademi komunitas berhasil didirikannya. Contohnya adalah di Kabupaten Gianyar telah berdiri Akademi Komunitas pada tahun 2013 dan di Kabupaten Jembrana didirikan pada tahun 2015.
"Bagi saya, pendidikan merupakan salah satu obat penawar memutus mata rantai kemiskinan," tuturnya.
Pilkada Bali 2018 diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace). Pasangan itu diusung oleh empat parpol peraih kursi di DPRD Bali, yaitu PDIP, Hanura, PAN, PKB, PPP, dan PKPI.
Pesaingnya adalah pasangan nomor urut 2 Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) diusung oleh empat partai peraih kursi di DPRD Bali yaitu Golkar, Gerindra, Demokrat, dan Nasdem. Mereka juga didukung oleh PKS, PBB, dan Perindo.
Advertisement