Liputan6.com, Jakarta Big Bad Wolf 2018 kembali digelar di Indonesia Convention Center (ICE) BSD. Ajang yang dimulai sejak 29 Maret - 9 April 2018 ini tidak pernah tutup selama hari berlangsungnya. Artinya, penggila buku bisa datang jam berapa pun untuk mencari buku kesayangan mereka.
Satu hari sebelum tanggal resmi Big Bad Wolf, beberapa orang berhak datang lebih dulu. Mereka biasanya adalah para pengunjung yang sudah mendaftar sebagai member (anggota).
Advertisement
Bagi para penggemar buku, Big Bad Wolf Book Sale adalah pesta besar. Bagaimana tidak, acara yang digelar setiap tahun ini selalu hadir membawa jutaan buku dengan harga miring. Belum lagi, yang ada di pameran ini 80 persennya adalah buku impor. Tahun ini ada 5,5 juta buku yang telah disiapkan.
Selain itu, dibandingkan harga di toko buku, buku-buku di Big Bad Wolf jauh lebih murah, bahkan tidak sampai setengah harga di toko buku. Misalnya saja, novel fiksi paperback (sampul lunak). Di toko, buku-buku impor ini biasanya dijual di atas 150 ribu rupiah. Buku hard cover (sampul keras) malah lebih mahal lagi, biasanya dibanderol di atas 300 ribu. Tapi, di pameran buku ini, harga novel fiksi paperback dipukul rata jadi 65 ribu. Lebih murah lagi, harga novel hard cover hanya Rp 75 ribu-85 ribu.
Lalu, yang paling banyak diborong adalah buku anak-anak. Buku anak di sini dijual dari harga 30 ribu. Untuk buku yang lebih njelimet, misalnya halamannya pop-up, ada musiknya, ada stiker dan kolom mewarnai, harganya pun tak lebih dari Rp 100 ribu.
Penggemar kerajinan, memasak, beauty dan fashion juga bisa lebih bahagia lagi. Buku-buku jenis ini juga dijual murah meriah. Coffee book table (buku besar dan tebal dengan halaman mengkilat dan berwarna) bisa ditemukan mulai dari harga Rp 100 ribu. Padahal biasanya harga mereka tak kurang dari Rp 400 ribu. Jadi, kamu bisa mendapatkan buku-buku referensi make-up, style, atau kerajinan tangan dengan harga yang ringan di kantong.
Tapi, apakah perlu sampai meluangkan bujet khusus untuk belanja di Big Bad Wolf?
Saksikan juga video menarik berikut:
Menyiapkan dana khusus
Beberapa pengunjung yang ditemui Liputan6.com di preview Big Bad Wolf hari ini kebanyakan mengatakan, mereka punya dana tersendiri.
Ambil contoh seorang pengunjung bernama Harun misalnya. Pria berusia 30 tahun ini sudah datang ke Big Bad Wolf sejak pertama kali digelar pada 2016.
Jadi, Harun sudah bisa membayangkan dan mempersiapkan seperti apa suasana pameran buku ini, dan apa saja yang bisa didapatkannya.
Tak heran, pria yang punya target untuk menyelesaikan enam buku setiap bulan ini sudah menyiapkan biaya khusus.
" Sekitar 1 sampai 2 jutalah," ujarnya sambil mesem-mesem. Pegawai negeri yang sengaja mengambil cuti ini mengincar buku fiksi dewasa dan remaja. Penulis kesukaannya adalah Mitch Albom, yang bukunya dia miliki secara lengkap.
Advertisement
Dari Dana Pendidikan
Beda cerita dengan Lusy. Ibu rumah tangga berusia 29 tahun ini sedang mencari buku untuk putrinya yang berusia hampir 3 tahun. Sebagai seorang penggemar buku, Lusi juga ingin mengajak anaknya mencintai buku.
Sejak kecil, Lusy sudah mengajak sang putri membaca buku. "Anak itu mulai jelas melihat kan usia 2 bulan, sejak itu sudah mulai aku kasih buku, soft book," ujarnya pada Liputan6.com.
Tak heran, sekarang sang buah hati sudah sangat terbiasa membaca buku dan memiliki buku favorit.
Lusy yang kali tahun sebelumnya juga sudah datang ke Big Bad Wolf mengatakan, dia menyiapkan dana lewat tabungan pendidikan anaknya untuk pesta buku ini.
"Tapi ini nanti juga disortir lagi sih, kalau ada yang temanya sama, ya enggak dibeli," ujar penggemar JK Rowling ini sambil melirik keranjangnya yang mulai penuh.
Menyisihkan sejumlah dana
Ada lagi, Dian, seorang pengunjung dari Bekasi. Ini adalah kedatangan perdananya ke Big Bad Wolf.
Karena menggunakan provider telepon yang bekerja sama dengan event ini, Dian dapat kesempatan datang ke preview dan belanja lebih dulu. Walau begitu Dian agak sedikit kecewa.
"Sebenarnya aku berharap dapat buku-buku baru, terbitan 2018 atau 2017, tapi kayaknya kebanyakan terbitan tahun 2016 deh," ujarnya. Walau begitu, di keranjang gadis 25 tahun ini sudah ada sekitar 20 buku.
"Ini nanti mau disortir lagi, kok," katanya sambil tertawa.
Untuk memanjakan hobi membacanya, Dian juga sudah menyiapkan dana khusus. "Kalau bisa sih jangan lebih dari Rp 1 juta," ujar penggemar Ika Natassa ini.
Setiap hari, Dian biasanya menyempatkan diri membaca buku selama 1-2 jam sebelum tidur.
Advertisement