Inter Milan Kehilangan Walter Sabatini

Walter Sabatini meninggalkan jabatan Direktur Teknik Inter Milan.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 29 Mar 2018, 11:30 WIB
Walter Sabatini

Liputan6.com, Milan - Inter Milan harus rela melepas Walter Sabatini. Ia diduga mundur dari jabatan Direktur Teknik karena tak kuat tekanan dari pemilik Inter Milan yakni perusahaan asal Tiongkok, Suning Group.

"Suning dan Sabatini telah mencapai kesepakatan untuk memutuskan kontrak," tulis pernyataan resmi Inter Milan.

Pemutusan kontrak ini terhitung mengejutkan. Pasalnya, Sabatini belum lama bekerja sebagai Direktur Teknik Inter Milan.

Di masa jabatannya, Inter sukses mendatangkan pemain seperti Joao Cancelo, Milan Skriniar, dan Rafinha. Inter pun menggaet mereka dengan harga yang cukup murah.

Sebagai Direktur Teknik, Sabatini bertugas menangani transfer pemain. Tak hanya di Inter Milan, Sabatini juga menangani transfer pemain di klub Tiongkok, Jiangsu Suning.

 

 


Tidak Tahu

Massimo Moratti (PHOTO / GIUSEPPE CACACE)

Sementara itu, Mantan Presiden Inter Milan, Massimo Moratti mengaku tak tahu perihal hengkangnya Sabatini. Namun Moratti yakin, Inter akan kehilangan.

"Sabatini sosok yang berpengalaman. Jadi klub akan kehilangan dirinya. Namun dia pasti punya alasan di balik keputusan ini," ujar Moratti.

Meski kehilangan, Moratti yakin Suning Group bakal tetap menjalankan Inter dengan baik. "Suning akan tetap punya kekuatan dan saya yakin, fans Inter tak perlu khawatir," kata Moratti.


Kasih Petunjuk

Sebelum memastikan mundur, Sabatini memang sudah memberikan petunjuk mengenai keputusannya itu. Dalam wawancara dengan Sky Sports Italia, Sabatini mengaku nasibnya di Inter tergantung bagaimana performa klub di atas lapangan.

"Jika Inter bisa bermain baik hingga akhir musim, itu akan jadi hiburan buat saya, karena pengalaman ini bagi saya bukan hal bagus," kata Sabatini.

Inter saat ini berada di peringkat empat klasemen sementara dengan 55 poin. Nerrazurri tertinggal 20 angka dari pemuncak tabel Juventus.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya