Kisah Bayi Temuan di Teras Rumah Jadi Rebutan Warga

Bayi yang ditemukan di teras rumah itu berjenis kelamin perempuan. Warga sekitar saling melontarkan keinginan mengasuhnya.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 29 Mar 2018, 13:02 WIB
Bayi yang ditemukan di teras rumah itu berjenis kelamin perempuan. Warga sekitar saling melontarkan keinginan mengasuhnya. (Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Liputan6.com, Batam - Seorang bayi perempuan seberat 3,2 kilogram ditemukan pada Rabu, 28 Maret 2018, sekitar pukul 05.30 WIB. Bayi yang belum diketahui orangtuanya itu mendadak sontak menjadi temuan warga Kavling Seroja, Sei Pelunggut, Sagulung, Batam, Riau.

"Memang banyak orang yang mengiginkan bayi tersebut untuk menjadi orang tua asuh," ujar Kapolsek Sagulung, AKP Hendrianto, Rabu, 28 Maret 2018.

Ia menyatakan tidak sembarang orang bisa menjadi orangtua asuh bayi perempuan tersebut. Mereka harus melalui pengadilan karena hal itu menyangkut kehidupan manusia. Maka itu, bayi tersebut kini dalam pengawasan Polsek Sagulung.

"Saya juga pengin jadi orangtua asuh, tapi tetap harus ikut proses pengadilan," kata Kapolsek Sagulung.

Berdasarkan pemeriksaan kesehatan, bayi perempuan itu diperkirakan baru berusia enam jam saat ditemukan warga. Penemuan bayi merah itu bermula saat seorang warga bernama Ika Yulianny mendengar suara tangisan bayi.

Setelah dicek ke depan rumah, ia mendapati bayi seberat 3,1 kilogram itu tergeletak bersama perlengkapan bayi di depan pintu rumahnya. Melihat hal itu, Ika langsung menghubungi Ketua RT dan Ketua RW setempat. Mereka-lah yang menghubungi petugas kepolisian.

""Petugas piket patroli dan Unit PPA mendatangi TKP, kemudian memeriksa barang-barang yang ditemukan bersama bayi tersebut," ujar Hendrianto.

 

 


Diduga Hasil Hubungan Gelap

Bayi yang ditemukan di teras rumah itu berjenis kelamin perempuan. Warga sekitar saling melontarkan keinginan mengasuhnya. (Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Penemuan bayi tak terduga itu mengundang perhatian warga. Mereka berbondong-bondong menengok bayi yang berwajah manis tersebut.

Banyak yang jatuh hati karenanya hingga tergerak ingin mengasuhnya. Hal itu dilontarkan oleh Ketua RW hingga warga biasa, seperti Siska Ramadhani (35). Ia mengaku bersedia mengasuh anak itu karena bisa mengundang berkah.

"Apalagi, anak hasil hubungan di luar nikah," ujarnya.

Namun, polisi tak serta merta menanggapi permintaan tersebut. Mereka menyerahkan perawatan bayi kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Batam Polsek Sagulung.

Nantinya, bayi tersebut akan diserahkan ke Dinas Sosial bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Batam untuk diurus perihal hak asuh anak.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya