Tumor Kanker 14,5 Kg Bersarang di Tubuh Pria Kurus yang Perutnya Bergelambir

Tubuh Kevion Daly kurus tapi perutnya buncit. Awalnya ia dituding banyak minum bir, padahal ada tumor kanker di perutnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Mar 2018, 17:30 WIB
Kevin Daly, pasien di rumah sakit Lenox Hill yang semula mengira hanya mengalami buncit biasa kaget bukan main saat tahu ada tumor 13,6 kg di perutnya (Lenox Hill Hospital)

Liputan6.com, Jakarta Tubuh kurus namun perut besar dan bergelambir. Tanda tanya itu menghantui seorang pria asal Amerika Serikat. Awalnya dia heran ketika perutnya bergelambir seperti orang yang terbiasa minum bir. Saat dia cek ke dokter, hasilnya mengejutkan. Dokter menemukan tumor kanker seberat 14,5 kg di perut pria bernama Kevin Daly tersebut.

Seperti dilansir dari Newsweek, awalnya Kevin Daly kehilangan banyak berat badan, namun perutnya semakin membuncit. Dia berterus terang jika tidak minum bir. Ternyata, hasilnya jauh lebih buruk. Di dalam perut Daly terdapat tumor kanker seberat 32 pon atau 14,5 kg. Diduga tumor itu telah tumbuh di perutnya selama lebih dari satu dekade.

Sebelum diagnosis, Daly pergi ke dokternya pada bulan Oktober 2017 untuk menyelidiki pertumbuhan misterius itu. Setelah bertengkar dengan perusahaan asuransinya untuk mendapatkan ultrasound, dia kembali harus bertengkar lagi untuk mendapatkan CAT scan. Baru pada bulan Desember, akhirnya dokter menemukan apa yang membuat Daly tercengang.

"Ini adalah tumor terbesar yang pernah saya lihat," kata ahli bedah Daly, Dr Julio Teixeira.

Simak juga video menarik berikut:

 


Ahli bedah angkat ginjal Daly

Ilustrasi Foto Perut Gemuk (iStockphoto)

Dokter menyatakan sulit untuk mengangkat tumor ini dengan tangan karena ukuran tumor berdiameter 32 cm x 32 cm x 36 cm.

"Saat mereka memotong bagian itu, sebagian tubuh saya seperti keluar," kata Daly, dikutip dari Sooperboy, Kamis (29/3/2018).

Daly menjalani operasi untuk mengangkat tumor besar di rumah sakit Lenox Hill Hospital di New York. Tumornya bersifat kanker, tapi kankernya belum menyebar.

"Bayangkan tumor itu semangka, dan semua merah di dalam semangka adalah lemak dan semua biji adalah kanker," kata Daly menjelaskan. "Kanker masih dilindungi oleh cangkang itu, ” kata Daly.

"Kamu hanya tidak ingin memotong semangka," sambungnya.

Jika tidak, sel-sel kanker bisa bocor dan menyebar ke seluruh tubuhnya. Tumor telah memengaruhi salah satu ginjalnya, sehingga ahli bedah mengangkat ginjal Daly juga setelah mendapatkan izin dari istri Daly.


Hal mengejutkan terjadi

Ilustrasi Foto Minuman Keras Vodka (iStockphoto)

Secara ajaib, tumor yang tumbuh lambat tidak mengganggu atau membungkus organ apa pun kecuali satu ginjal.

"Ini mengejutkan. Seringkali ketika tumor sebesar ini mereka cenderung menyerang struktur tubuh," kata Teixeira.

Dokter tersebut mengira, ketika tumor itu tumbuh begitu lama —mungkin 10 atau 15 tahun— perlahan-lahan organ tubuhnya memiliki waktu untuk menyesuaikan diri.

Itu bisa jadi mengapa dia tidak memiliki gejala lain selain usus yang membesar. Daly memiliki teori yang berbeda.

"Fakta bahwa saya tidak memiliki masalah medis, satu-satunya hal yang dapat saya lakukan adalah saya menikah untuk kedua kalinya di Roma," katanya. “Saya dan istri saya cukup beruntung untuk secara fisik diberkati oleh Paus Francis. Kami benar-benar bertemu dengannya, dan itulah satu-satunya cara saya dapat menjelaskannya,” ujarnya.

Reporter: Eha

Sumber: Sooperboy.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya