Kesal Hasil Potongan Rambut Tak Bagus, Wanita Tuntut Salon Rp 3,5 M

Seorang wanita paruh baya terekam kamera bertindak agresif, marah-marah, dan memaki karyawan salon yang melayaninya. Ia juga menuntut salon tersebut sebesar Rp 3,5 M

oleh Sulung Lahitani diperbarui 29 Mar 2018, 18:15 WIB
(Doc: Facebook.com/Welling YL)

Liputan6.com, Jakarta - Saat potong rambut di salon, adakalanya hasil yang didapat tak sesuai harapan. Namun kita biasanya hanya protes minta diperbaiki. Tapi wanita asal Singapura ini benar-benar kelewatan.

Seorang wanita paruh baya terekam kamera bertindak agresif, marah-marah, dan memaki karyawan salon yang melayaninya. Video yang diambil di Johor Baru, Malaysia, itu kemudian diunggah oleh seorang warganet di Facebook dan viral.

Menurut laporan, wanita itu pernah salon tersebut sebelumnya. Tapi selama dilayani, ia selalu mengomel. Kedatangannya kali ini, ternyata tidak mengubah sifatnya.

Sikap wanita tua itu makin menjadi saat datang untuk memotong dan mewarnai rambutnya. Malahan, setelah selesai wanita itu pergi begitu saja tanpa mau membayar.

Saat dikejar oleh seorang karyawan, wanita itu tak jadi pergi dan memutuskan kembali ke salon itu. Di sana, ia kembali marah-marah karena mengakut tidak puas dengan hasil yang ia dapat.

Ini membuatnya tak mau membayar sebesar 30 ringgit atau setara dengan Rp 106 ribu. Wanita itu lalu mengaku sebagai orang kaya dan memutuskan menuntut salon itu sebesar 1 juta ringgit, setara Rp 3,5 M.

"Saya benar-benar tak puas. Saya stres dengan hasilnya. Saya akan tuntut kalian semua. Tunggu saja, saya akan menggugat kalian semua!" tukas wanita itu sambil berteriak.

 


Selanjutnya

Martha Tilaar Salon Day Spa di Greenville (Liputan6.com/Pool/Marta Tilaar)

Karyawan salon yang menerima perlakuan tersebut hanya bisa diam dan pasrah. Di sisi lain, warganet geram melihat ulah wanita itu. Menurut salah satu warganet, itu bisa saja hanya akal-akalan wanita tua tersebut agar bisa potong rambut gratis di tempat tersebut.

"Ia bisa melakukannya di tempat lain, restoran misalnya. Ia bisa menyalahkan restoran lalu pergi tanpa membayar makanan dan merasa tindakannya benar."

Reporter: Sugiono

Sumber: Dream.co.id

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya