Perusahaan Tiongkok Bantah Ingin Jual Inter Milan

Suning Groups menguasai 70 persen saham Inter Milan.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 29 Mar 2018, 17:45 WIB
Striker Inter Milan Mauro Icardi merayakan golnya ke gawang Sampdoria dalam lanjutan Liga Italia di Stadion Marassi, Minggu (18/3/2018) malam WIB. Icardi mencetak empat gol dalam yang berakhir 5-0. (MARCO BERTORELLO / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan asal Tiongkok, Suning Groups membantah berusaha menjual Inter Milan. Pernyataan ini disampaikan menyusul laporan Corriere della Sera, yang menyatakan Suning dengan senang hati menjual Inter Milan bila ada yang menawar 600 juta euro. 

"Mengenai apapun yang dilaporkan oleh media asing, kami sama sekali tidak ambil pusing," ujar jurubicara Suning kepada Sina Sports. 

Menurut Corriere della Sera, hubungan Suning dengan Inter tengah memburuk. Isu Financial Fair Play dan kegagalan di kompetisi Eropa membuat Suning mengencangkan ikat pinggang. 

Mundurnya direktur teknik, Walter Sabatini, juga dikaitkan dengan campur tangan pihak Suning. Pemutusan kontrak berlangsung hanya sehari setelah Fabio Capello juga diputus kontrak oleh Jiangsu Suning yang merupakan salah satu klub milik Suning Groups. 

Corriere della Sera juga melaporkan berniat menjual Inter Milan. Hanya, pihaknya kesulitan mencari pembeli yang bersedia membayar hingga 600 juta euro. 

Namun Suning membantah seluruh laporan tersebut. "Fokus kami hanya pada liga," ujar juru bicara Suning Groups. 

 

 


Kuasai 70 Persen Saham

Pemain Inter Milan bertepuk tangan seusai menjamu Napoli pada akhir lanjutan Serie A di Giuseppe Meazza, Senin (12/3). Inter Milan dan Napoli harus puas berbagi angka dengan skor akhir 0-0. (AP/Luca Bruno)

Suning Group mengakuisisi Inter Milan sejak dua tahun lalu. Suning membeli saham sebesar 70 persen Inter Milan dan memegang penuh kontrol Nerazzurri.

Untuk langkah perdana, Suning tetap mempercayakan Erick Thohir sebagai Presiden. Sementara Javier Zanetti masih dipercaya di jajaran direksi. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya