Liputan6.com, Banyuwangi - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno melakukan safari politik ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada Senin 26 Maret 2018.
Puti yang berpasangan dengan Calon Gubernur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul itu mengunjungi sejumlah titik, mulai dari sentra usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dusun kakao, pasar tradisional, rapat partai, destinasi wisata, hingga deklarasi relawan.
Advertisement
Dalam safari ke sejumlah titik itu, Puti Guntur Soekarno didampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang sedang cuti untuk ikut berkampanye. Mereka menemui perajin bambu di Desa Gintangan dan komunitas relawan.
Ketika bertemu dengan komunitas relawan, Puti menegaskan komitmennya untuk menggratiskan kembali SMA/SMK di Jatim yang saat ini berbayar, sejak dikelola oleh Pemprov Jatim setahun terakhir.
Untuk kebijakan itu, Gus Ipul-Puti bakal mengalokasikan duit Rp 1,4 triliun yang dikhususkan guna membebaskan biaya pendidikan semua anak SMA/SMK negeri. Puti mengatakan, janji kerja ini sudah disampaikan ke KPU.
"Kami ingin, sebagaimana Nawacita Presiden Jokowi, kualitas manusia Indonesia dan Jawa Timur meningkat, yang tentu salah satu jalannya adalah lewat pendidikan, maka tidak hanya sampai SMA/SMK, kami pun menyiapkan ribuan beasiswa agar anak-anak muda Jatim bisa berkuliah di dalam dan luar negeri," ujar Puti.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Azwar Anas mengatakan, program-program yang diusung oleh Gus Ipul-Puti sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat Jawa Timur.
Dia menyebut, program yang disampaikan Puti adalah program yang terintegrasi, karena mampu mencari solusi dari problem masyarakat dengan pendekatan multidimensi, dari ekonomi, sosial, sampai kebudayaan.
"Kalau bapak-ibu lihat program-program Mbak Puti ini super lengkap, dari A sampai Z ada dan bisa menjawab problem Jatim. Itu menunjukkan pemahaman beliau yang komprehensif dalam melihat kompleksitas masalah di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur," kata Anas.
Ia mencontohkan, program pendidikan gratis SMA/SMK yang disampaikan Puti. Bupati Banyuwangi dua periode ini pun mengajak masyarakat untuk tak ragu mendukung Puti.
"Mbak Puti layak didukung bukan saja karena cucu Bung Karno, tapi beliau punya program kerakyatan yang terukur, mulai dari pendidikan, kesehatan, pertanian, pengembangan pedesaan, pemberdayaan perempuan, dan penguatan UMKM," jelas Anas.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Temui Perajin Bambu
Puti bersama Azwar Anas juga mendatangi sentra kerajinan bambu di Desa Gintangan. Desa tersebut merupakan sebuah desa yang 6.700 penduduknya piawai menganyam bambu.
Di tempat tersebut, Puti melontarkan program penguatan UMKM kreatif dengan menyediakan akses modal murah, pelatihan, hingga beasiswa ekonomi kreatif ke kampus-kampus di dalam dan luar negeri.
"Di tiap daerah, saya selalu mengunjungi sentra ekonomi kreatif. Betapa kreatifnya Jatim, dan kami bertekad membawa perajin lokal naik kelas ke level lebih tinggi," kata Puti.
Dia mengatakan, ada empat syarat agar UMKM kreatif bisa naik kelas, yaitu riset pasar, permodalan, teknologi, dan kualitas SDM. Semua syarat itu telah disiapkan programnya oleh Puti lewat janji kerja Superstar yang merupakan kependekan dari Sentra UMKM, Pemberdayaan Industri Kreatif, dan Startup.
Dia menjelaskan, riset dibutuhkan untuk tahu tren pasar sehingga perajn memahami desain produk yang diminati konsumen.
"Untuk bayar riset pasar itu mahal, UMKM kesulitan. Biar kami yang siapkan. Nanti UMKM memahami, misalnya di luar negeri trennya seperti apa, sehingga produknya laku diekspor. Tentu saja pemasarannya juga difasilitasi secara nasional dan internasional," tuturnya.
Untuk permodalan, Puti mengaku telah menyiapkan program pinjaman murah, baik berkonsep konvensional maupun syariah.
"Kalau disetarakan bunga, pasti di bawah yang ada saat ini karena kami akan kolaborasi khusus dengan perbankan bikin paket pinjaman UMKM kreatif," terang dia.
Terkait teknologi, UMKM perlu difasilitasi agar kerjanya efektif dan efisien. Sedangkan SDM kreatif adalah penyangga utamanya.
"Ada teknologi tepat guna dengan menggandeng SMK. Kami akan berikan fasilitasi teknologi ini. Pelatihan dan beasiswa ekonomi kreatif menjadi jawabannya. Seperti di Desa Gintangan ini, anak-anak perajinnya kami siapkan beasiswa kuliah jurusan desain produk. Sehingga bisa mengaplikasikannya ke kerajinan bambu," jelas Puti.
Advertisement