Liputan6.com, Kupang- Emi Julia Nomleni atau yang biasa disapa Mama Emi berhasil mengukir sejarah baru sebagai satu-satunya perempuan pertama di NTT yang maju sebagai calon Wakil Gubernur NTT. Terlepas sebagai mantan anggota DPRD NTT, Mama Emi tetaplah ibu yang sederhana dan ramah bagi siapa saja.
Kesederhanaan inilah yang membuat simpati warga NTT terhadap Mama Emi semakin melekat, termasuk warga Larantuka, Kabupaten Flores Timur.
Marlinda Buka Pati, salah seorang warga Flores Timur mengatakan, meski belum melihat langsung sosok Mama Emi, dari pemberitaan tentang kesederhanaan Mama Emi di beberapa media akhir-akhir ini membuat dia tertarik dan ingin bertemu langsung dengan sosok perempuan berambut putih itu.
Sebagai kaum perempuan, kata Marlinda, dia bangga karena Mama Emi mewakili kaum perempuan NTT maju dalam kontestasi Pilgub NTT.
"Bagi saya, Mama Emi adalah sosok yang hebat di antara perempuan NTT," ujar Marlinda kepada wartawan di Larantuka, Kamis (29/3/2018).
Baca Juga
Advertisement
Herlyna Anu Laga, mahasiswa asal Larantuka juga mengakui kehebatan Mama Emi. Dia mengatakan, representasi perempuan dalam dunia politik di NTT bisa dikatakan masih minim. Padahal menurut mahasiswi semester tujuh ini, perempuan bisa saja mengubah dunia apabila mereka mampu memaksimalkan peran dan potensinya dengan masuk ke dalam ranah politik.
Dia menambahkan, majunya Mama Emi sebagai salah satu calon Wakil Gubernur NTT sebagai bukti bahwa perempuan itu mampu bersaing dalam segala bidang termasuk politik. Karena itu, sebagai kaum perempuan, dia mengaku akan siap mendukung Mama Emi.
"Saatnya kita mendukung kaum kita, kalau bukan sekarang kapan lagi. Mama Emi adalah pilihan saya," pungkas Herlin.
Desa Terpecil yang Belum Disentuh Kandidat Pilkada NTT
Lokasi yang terpencil dan medan yang berat, membuat Desa Watulambar, Kecamatan Waijewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), sama sekali belum pernah dikunjungi para kandidat Pilkada NTT 2018. Namun, Emelia Julia Nomleni memecahkan rekor tersebut.
Mama Emi, sapaan cawagub NTT nomor urut 2, rela menempuh perjalanan yang cukup mencekam demi menemui pendukungnya di Desa Watulambar.
"Dari semua kandidat, baru Mama Emi yang mengunjungi desa kami," kata Adi (30), petani di Desa Watulambar.
Berangkat dari Kecamatan Weetabula pukul 09.00 Wita, Selasa (27/3), Mama Emi dan rombongan dikawal 12 orang yang mengendarai motor trail.
"Jarak dari jalan umum ke Desa Watulambar sekitar tiga kilometer," kata Nama Saul Pae (37), warga yang mengantar Mama Emi.
Perjalanan yang dilalui Mama Emi cukup menyentak jantung. Beberapa bukit harus diratakan untuk membuka ruas jalan. Jalannya pun belum diaspal. Hujan membuat jalan itu makin licin.
Setelah satu jam perjalanan, tekad jugalah yang membuat Mama Emi dan rombongan sampai di Desa Watulambar. Sesampainya di sana, Mama Emi dan rombongan disambut dengan Tarian Woleka, tarian penyambutan khas masyarakat Sumba.
Di Desa Watulambar, pasangan Marianus Sae ini tidak melakukan kampanye politik. Dia hanya ingin mengunjungi beberapa keluarga yang berdukacita pada hari itu. Saat diminta untuk berbicara, Mama Emi juga meminta rekan yang lain untuk mewakilinya.
Baca Juga
Survei Jelang Pencoblosan, Melki-Johni Unggul Pilkada NTT 2024 Kalahkan Yohanis Fransiskus-Jane dan Simon-Adrianus
Lomba Lari untuk Bantu Penyediaan Air Bersih di NTT dan Sulteng Diikuti 6800 Pelari
Survei LSI di Kabupaten Sikka: Juventus-Simon 36,4%, Suitbertus-Ray 24,4%, Diogo-Wodon 13,9%, Mekeng-Alfridus 6,1%
Advertisement