Guardiola Merasa Dirinya Paling Pintar

Guardiola pernah berseteru dengan Hans-Wilhelm Muller-Wohlfahrt, mantan dokter tim Bayern Munchen.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 29 Mar 2018, 22:00 WIB
Manajer Manchester City, Pep Guardiola (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Munchen - Mantan dokter tim Bayern Munchen, Hans-Wilhelm Muller-Wohlfahrt, kembali mengkritik Pep Guardiola. Menurut Muller-Wohlfahrt, Guardiola selalu merasa dirinya paling pintar.

Muller-Wohlfahrt merupakan dokter bedah yang sangat terkenal di kalangan olahragawan dunia. Dia telah menangani sejumlah nama besar, termasuk pelari asal Jamaika, Usain Bolt.

Muller-Wohlfahrt sudah bekerja di Munchen selama 35 tahun. Pada 2013 lalu, dia kemudian berkenalan dengan Guardiola yang ditunjuk sebagai pelatih Muenchen.

Sayang, hubungan mereka tidak berjalan mulus. Keduanya kerap terlibat adu argumen. Bahkan Muller-Wohlfahrt menolak hadir dalam latihan tim.

Guardiola benar-benar meremehkan profesi medis. Itu bukan tentang pemulihan para pemain, tetapi hanya kebebasan dari rasa sakit. Ini bukan tentang penyembuhan luka dan ini sepenuhnya bertentangan dengan filosofi saya," kata Muller-Wohlfahrt kepada ZDF.


Harus Disingkirkan

Pep Guardiola (AFP/Oli Scarff)

“Guardiola meremehkan saya. Dia melebih-lebihkan dirinya sendiri dan berpikir dia lebih tahu daripada siapa pun, tapi saya terlalu besar untuknya. Saya memiliki status yang luar biasa di klub."

"Dia tidak bisa tahan bahwa saya selevel dengannya, jadi saya harus disingkitkan dan dia menggunakan setiap kesempatan untuk menipu saya," Muller-Wohlfahrt menambahkan.

 


Gagal di Liga Champions

Guardiola melatih Munchen selama tiga musim. Ia menyumbangkan tujuh gelar. Sayangnya, pelatih asal Spanyol itu gagal memenangkan Liga Champions, yang merupakan target utamanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya