Keberatan Hanafi Rais saat Amien Jadi Syarat PAN Gabung Koalisi Jokowi

Menurut Hanafi Rais, setiap tokoh parpol hendaknya menjaga porsi ucapan atau pernyataannya menjelang Pemilu 2019.

oleh Merdeka.com diperbarui 30 Mar 2018, 06:07 WIB
Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengisyaratkan partainya akan mendukung calon Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Pilpres 2019 mendatang. Namun, untuk bisa bergabung dalam koalisi pendukung, ada syaratnya.

PDIP memberikan syarat agar PAN 'menertibkan' Amien Rais terlebih dulu sebelum bergabung ke koalisi pendukung Jokowi.

Seperti diketahui, Amien Rais kerap melancarkan kritikan pedas kepada Presiden Jokowi. Baru-baru ini Amien Rais juga mengkritik program pembagian sertifikat tanah yang disebutnya sebagai pengibulan atau pembohongan kepada rakyat.

Menanggapi pernyataan PDIP tersebut, PAN merasa keberatan. Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais mengatakan, kata 'penertiban' identik dengan Satpol PP dan ia meminta jangan ada pihak yang merasa sok menjadi Satpol PP.

"Saya keberatan kalau kemudian ada frasa atau kata seperti 'menertibkan'. Itu memang mentalitas Satpol PP, sok menertibkan orang," kata Hanafi di ruangan Fraksi PAN, Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (29/3/2018).

Hanafi menyebut, pernyataan seperti itu kurang patut. Apalagi akan selalu ada kemungkinan PDIP berkoalisi dengan PAN.

"Jadi saya kira kurang patut ketika sebenarnya antarparpol ini juga pasti akan membangun koalisi," ujarnya.

Menurut Hanafi, setiap tokoh parpol hendaknya menjaga porsi ucapan atau pernyataannya. Termasuk juga harus membangun suasana politik yang kondusif menjelang Pemilu 2019.

"Jadi parpol-parpol yang pasti akan berkoalisi untuk mengusung capres-cawapres, sebisanya jaga porsinya masing-masing dan jaga suasana kondusifnya," kata Hanafi.

 


Syarat dari PDIP

Eva Sundari

Sebelumnya politikus PDIP, Eva Sundari mengatakan, cukup bagus jika PAN merapat ke Jokowi. Tapi ia juga meminta Zulkifli Hasan untuk 'menertibkan' Amien Rais yang menurutnya anti-Jokowi.

Terkait ada isyarat PAN akan bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi, Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPP PAN, Drajad Wibowo mengatakan, pernyataan Ketum PAN Zulkfili Hasan itu belum final.

"Baru kata-kata mempertimbangkan. Tentu juga mempertimbangkan banyak hal dan mempertimbangkan calon lain juga," ujarnya.

Saat ini, lanjut Drajad, politik masih cair dan keputusan arah dukungan akan mulai mengerucut dalam beberapa bulan ke depan. Ada banyak kemungkinan apakah pada akhirnya PAN akan bergabung dengan poros ketiga atau bahkan bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi.

"Apakah nanti akan kumpul dengan Pak SBY dan Cak Imin, bisa saja. Kumpul dengan Pak Jokowi bisa saja. Bahkan orang mungkin nanti bakal terkaget-kaget kalau nanti Pak Jokowi dan Pak Amien bisa bertemu kaget-kaget juga. Bisa saja," jelasnya.

Reporter: Hari Ariyanti

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya