MotoGP: Rossi Senang Yamaha Tak Pilih Zarco

Rossi mengaku tak objektif soal masa depan Zarco ketika kontraknya berakhir usai MotoGP 2018.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 30 Mar 2018, 12:15 WIB
Pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco gagal menggantikan Valentino Rossi di MotoGP 2019. (MANAN VATSYAYANA / AFP)

Liputan6.com, Tavullia - Johann Zarco jadi pembalap yang sempat disebut-sebut sebagai kandidat kuat pengganti Valentino Rossi jika pensiun dari MotoGP. Namun, spekulasi yang beredar selama ini tak terwujud seiring perpanjangan kontrak The Doctor.

Penampilan apik Zarco pada MotoGP 2017 memang mengundang ketertarikan dari banyak pihak. Pembalap asal Prancis itu sukses merebut predikat Rookie of the Year sekaligus menjadi rider satelit terbaik di musim lalu.

Total ada tiga podium yang dirangkai Zarco dari 18 balapan sepanjang MotoGP 2017. Mengumpulkan 174 poin, ia pun berhak finis di urutan kedelapan. Itu yang membuat Movistar Yamaha begitu menginginkan Zarco untuk menjadi penerus Rossi.

Gayung bersambut, Zarco pun menginginkan hal yang sama. Sayang, impiannya untuk tampil bersama tim pabrikan Yamaha usai MotoGP 2018 dipastikan tak terwujud. Itu karena Yamaha memilih untuk memperpanjang kontrak Rossi hingga 2020.

"Saya tak bisa bersikap objektif soal Zarco karena ia menginginkan motor saya. Saya bahagia Yamaha telah memilih untuk menjaga saya. Tahun ini kami bisa bertarung demi gelar. Kami lebih kuat," ujar Rossi, dikutip Tuttomotoriweb.

 


Kesulitan Lorenzo

Pembalap Ducati Corse, Jorge Lorenzo gagal menyelesaikan balapan MotoGP Qatar 2018 akibat terjatuh. (Twitter/Ducati Corse)

Pernyataan itu dilontarkan Rossi saat dirinya mendapat pertanyaan mengenai performa para pembalap top saat ini. Selain soal Zarco, ia juga diminta untuk mengomentari perbedaan kualitas dua pembalap Ducati, yakni Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo.

Sejak musim lalu, Dovi dan Lorenzo memiliki nasib yang berbeda. Dovi adalah pembalap yang berjuang demi gelar juara dunia hingga akhir musim. Sedangkan Lorenzo jadi pembalap yang kesulitan beradaptasi dengan motor Ducati, bahkan ia tak mampu meraih satu pun kemenangan.

"Perbandingan Andrea dan Jorge sangat rumit. Dovi tahu betul bagaimana mengendarai motor ini dengan baik dan Jorge masih belum paham. Saya melihat Lorenzo lebih kesulitan daripada (Maverick) Vinales, tahun ini juga akan lebih sulit untuk Maverick. Hanya saya yang punya pengalaman sehingga saya bisa membantu Yamaha lebih banyak," ungkap pembalap berusia 39 tahun itu.

 


Jadwal MotoGP Argentina

6 April 2018

FP1: 19:55 WIB

FP2: 00:05 WIB

 

7 April 2018

FP3: 19:55 WIB

FP4: 23:30 WIB

Q1: 00:10 WIB

Q2: 00:35 WIB

 

8 April 2018

Balapan: 01:00 WIB

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya