Canggih, Sulsel Terapkan Ujian Nasional Berbasis Android

Kadisdik Sulsel, Irman Yasin Limpo sangat berharap Ujian Nasional (UN) berbasis android untuk meringankan beban siswa

oleh Eka Hakim diperbarui 30 Mar 2018, 21:06 WIB
UN Berbasis Android (Liputan6.com/ Eka Hakim)

Liputan6.com, Makassar - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Sulsel, Irman Yasin Limpo berharap Ujian Nasional nantinya menggunakan android sebagai solusi menutupi kekurangan sarana dan prasarana yang setiap tahun menjadi masalah.

"Pola ini sudah dibuktikan di Sulsel dan berhasil. Kita harap dapat jadi percontohan nasional," kata Irman, Jumat (30/3/2018).

Inovasi terbaru yang dilakukan Disdik Sulsel, diakui Irman, memiliki banyak manfaat karena mudahnya infrastruktur untuk pelaksaan ujian nasional berbasis android ini. Siswa pun tidak dibebankan untuk membawa laptop sendiri.

"Bedanya dengan Android, tidak akan bebankan siswa. Sebab saat ini hampir semua siswa sudah memiliki android. Dan Alhamdulillah sudah diuji coba di Sulsel," terang Irman.


Lebih Bagus, Cepat, dan Efisien

Ujian Nasional Berbasis Android Paling Efektif (Liputan6.com/ Eka Hakim)

Kelebihan lainnya, ujian nasional menggunakan android juga lebih efisien dan lebih mudah. Hampir seluruh anak-anak sangat mahir dan merasa nyaman memakai android ketimbang komputer.

"Anak-anak tentu lebih santai mengerjakan soal ujian dengan teknologi lebih bagus dan mampu lebih cepat dalam mengerjakan soal ujian. Pokoknya lebih hemat, efisien dan nyaman," ungkap Irman.

Ketika nantinya sudah diterapkan secara nasional, ia yakin tak ada lagi keributan seputar masalah komputer atau laptop yang menjadi sarana penunjang pelaksanaan ujian nasional ke depannya.

"Karena setiap anak-anak punya android sendiri. Sehingga sangat positif jika kita memanfaatkan itu," tutur Irman.

Ujian sekolah menggunakan android yang berasal dari buah pikiran Irman, berhasil diterapkan pertama kalinya di Sulsel. Ia berharap ke depannya bisa jadi percontohan secara nasional.

"Cara kerjanya lebih mudah. Cukup aplikasinya dikunci tidak perlu pengawas. Mereka juga tak bisa search karena seluruh aplikasi terkunci otomatis. Jadi anak-anak tidak terlalu tegang. Malah santai kerjakan soal ujian nasional nantinya," Irman menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya