Jakarta - Gojek Liga 1 bersama Bukalapak telah berlangsung sejak pertengahan Maret 2018. Dari 18 peserta, 10 di antaranya menggunakan jasa pelatih asing.
Baca Juga
- Menpora Sarankan Kasus Video Persija Jangan Dipolisikan
- Manajer Persebaya Minta Publik Melupakan Citra Masa Lalu Bonek
- Datangi Mapolrestabes Bandung, Viking Tunggu Kata Maaf dari Pemain Persija
Advertisement
Sejatinya, Liga 1 tidak terlalu bersahabat kepada para pelatih asing. Hal itu karena klub-klub yang berlaga di sana lebih cepat memecat pelatih asing ketika gagal berprestasi.
Kondisi tersebut membuat para pelatih asing memiliki tekanan lebih berat dibandingkan nakhoda lokal. Terbukti, pada awal musim sudah ada dua pelatih impor kehilangan pekerjaan.
Alhasil, beban para pelatih asing yang membesut klub Liga 1 2018 terasa lebih berat. Apabila tidak hati-hati, bukan tidak mungkin mereka menjadi korban selanjutnya.
Satu di antara pelatih asing dengan beban paling berat adalah Dejan Antonic. Pelatih asal Serbia itu menggantikan Iwan Setiawan yang dipecat pada Selasa (27/3/2018).
Akan tetapi, Dejan bukan satu-satunya pelatih asing yang punya beban berat. Beberapa memiliki tuntutan untuk berprestasi di Liga 1 2018.
Meski begitu, mereka memiliki reputasi mentereng dan dibekali bekal skuat berkualitas. Situasi tersebut membuat mereka berpeluang menggondol trofi Liga 1 2018.
Lantas, siapa saja pelatih asing yang berkualitas yang berpeluang merengkuh trofi Liga 1 2018? Berikut ini adalah lima di antaranya:
Jacksen F. Tiago
Nama Lengkap: Jacksen Ferreira Tiago
Kebangsaan: Brasil
Jacksen F. Tiago merupakan satu di antara sekian pelatih asing berkualitas di Indonesia. Sejak memulai karier kepelatihan pada 2002, Jacksen hampir selalu menangani klub Indonesia.
Bukan tanpa alasan, Jacksen menghabiskan akhir kariernya di Indonesia. Soal kualitas tidak perlu diragukan, pelatih asal Brasil itu mengantongi berbagai prestasi seperti empat juara Liga Indonesia bersama Persebaya dan Persipura.
Prestasi tersebut membuat Jacksen sempat ditunjuk menjadi pelatih timnas Indonesia pada 2013. Sempat hijrah ke Malaysia untuk membesut Penang FA, Jacksen kembali ke Indonesia untuk menangani Barito Putera pada 2016.
Advertisement
Simon McMenemy
Nama Lengkap: Simon Alexander McMenemy
Kebangsaan: Skotlandia
Karier Simon McMenemy sebagai pemain tidak terlalu mentereng. Namun, bakat Simon sebagai pelatih justru lebih terbukti dibanding saat masih bermain.
Nama Simon mulai menanjak ketika menangani timnas Filipina pada Piala AFF 2010. Saat itu, pelatih berusia 40 tahun tersebut memimpin The Azkals lolos ke semifinal Piala AFF untuk pertama kalinya.
Setelah itu, Simon mulai sering menangani kesebelasan Indonesia. Puncak kariernya di Indonesia adalah ketika memimpin Bhayangkara FC menjuarai Liga 1 2017.
Stefano Cugurra
Nama Lengkap: Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues
Kebangsaan: Brasil
Stefano Cugurra atau yang biasa Teco memulai karier di Indonesia sebagai pelatih fisik Persebaya. Teco mendampingi Jacksen F. Tiago pada 2004.
Setelah itu, Teco menghabiskan karier di Asia Tenggara sebagai pelatih kepala. Teco baru kembali ke Indonesia untuk menangani Persija pada 2017.
Hasilnya tidak mengecewakan, Teco berhasil mengantarkan Persija lolos ke Piala AFC 2018 setelah menempati peringkat keempat. Selain itu, pelatih asal Brasil tersebut memimpin Macan Kemayoran menjuarai Piala Presiden 2018.
Advertisement
Robert Alberts
Nama Lengkap: Robert Rene Alberts
Kebangsaan: Belanda
Robert Alberts mengawali karier kepelatihan di Swedia sekitar tiga dekade silam. Berselang 10 tahun, Robert mulai pindah ke Asia Tenggara, tepatnya Malaysia.
Sempat menangani timnas Korea Selatan U-17, Robert memulai karier di Indonesia mulai 2009. Pada musim pertamanya bersama Arema, Robert langsung menjadi juara Liga Indonesia.
Setelah itu, Robert sempat ke Malaysia untuk menangani Sarawak FA. Kemudian, pelatih asal Belanda tersebut menangani PSM Makasar sejak 2016.
Mario Gomez
Nama Lengkap: Roberto Carlos Mario Gomez
Kebangsaan: Argentina
Sebelum beralih ke Asia Tenggara, Mario Gomez sempat menangani kesebelasan Liga Spanyol macam Mallorca dan Gimnasia. Setelah itu, dia mulai menyambangi Asia untuk mengasuh South China.
Karier Gomez melesat ketika menangani Johor Darul Ta'zim (JDT). Saat itu, pelatih asal Argentina tersebut menjuarai Piala AFC 2015.
Setelah menolak tawaran timnas Malaysia, Gomez memilih untuk menangani Persib Bandung. Pelatih berusia 61 tahun tersebut memiliki beban membawa trofi Liga 1 2018 ke Bandung.
Advertisement