Liputan6.com, Kupang - Prosesi Semana Santa di Larantuka, Kabupaten Flores Timur telah dimulai. Ribuan umat Katolik berkumpul di Kapel Tuan Meninu, Kelurahan Sarotari, Larantuka, Kabupaten Flores Timur.
Di antara ribuan peziarah itu, hadir juga [Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)](3413689/ "") RI, Ignasius Jonan.
Pantauan Liputan6.com, saat hendak masuk ke dalam Kapela Tuan Meninu, Menteri Jonan melepaskan sepatunya.
Jonan bersama rombongan Gubernur NTT dan Bupati Flores Timur masuk ke dalam Kapel Tuan Meninu, Menteri Jonan tampak duduk bersila di barisan umat sebelah kiri, tepat di depan Tori Besar tempat Patung Yesus disemayamkan.
Baca Juga
Advertisement
Melepas alas kaki di depan Kapel Tuan Meninu merupakan tradisi yang sering dilakukan peziarah saat memasuki Kapel Tuan Meninu sebagai bentuk penghormatan bagi patung Yesus.
"Ini sudah tradisi sejak dulu, dan sebagai bentuk penghormatan kepada Tuhan Yesus. Kalau masuk ke Rumah Tuhan kan harus begitu," ungkap Jeri, salah seorang peziarah.
Patung Yesus Diarak di Laut
Dalam sepekan, umat Katolik di Larantuka merayakan Semana Santa atau Pekan Suci menyambut Paskah. Prosesi ini dilakukan sejak 26 hingga 30 Maret 2017.
Semana Santa merupakan budaya rohani yang dilakukan oleh masyarakat Larantuka yang terletak di wilayah timur Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Puncak perayaan Semana Santa dilakukan pada Jumat Agung yang jatuh pada Jumat 30 Maret 2017. Pada Jumat pagi hari, umat Katolik di Larantuka melakukan prosesi cium patung Tuhan. Warga setempat menyebutnya Ciong Tuan.
Kemudian pada siang harinya, umat Katolik di Larantuka mengikuti prosesi laut. Prosesi ini untuk mengantar patung Tuhan Yesus yang wafat disalib ke Kota Reinha atau Larantuka. Ribuan umat Katolik baik lokal maupun dari mancanegara ikut dalam prosesi laut ini.
Ratusan kapal yang membawa ribuan umat Katolik mengiringi perahu yang membawa patung Yesus di Teluk Gonzalu. Ada pula jemaat yang menunggu di daratan.
Patung Yesus diarak dari Kapela Tuan Meninu di Kota Rewido, Kelurahan Sarotari ke Armida Tuan Meninu di Kelurahan Pohon Sirih.
Patung Yesus dibawa dengan menggunakan perahu kecil yang diberi penutup dan dikawal ketat. Ada belasan sampan kecil yang mengiringi jalannya perahu yang membawa patung Yesus yang disalib itu.
Sementara di bagian depan, ada sebuah sampan kecil sebagai penunjuk jalan. Semua sampan dikayuh dengan dayung tradisional.
Kemudian, umat Katolik yang berada di daratan terus mengumandangkan lagu pujian dan doa. Prosesi religius ini hanya satu-satunya di dunia dan telah berusia 517 tahun.
Inilah yang menjadi daya pikat banyak peziarah Katolik yang datang ke Larantuka. Setiap tahun, perayaan ini menyedot 10 hingga 20 ribu wisatawan baik turis lokal maupun turing asing. Namun, puncaknya, pada tahun 2000 ada 40 ribu wisatawan yang hadir karena bertepatan dengan 5 abad Semana Santa.
Larantuka sendiri dikenal dengan nama Kota Reinha (Bahasa Portugis) yang artinya Kota Ratu atau Kota Maria.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement