Liputan6.com, Jakarta Usia sudah semakin matang namun jodoh tak kunjung datang. Sementara teman sebaya sudah melepas masa lajang. Kondisi tersebut terkadang membuat perasaan wanita berkecamuk. Ujaran single dan bahagia rasa-rasanya jauh api dari panggang. Alih-alih bahagia, wanita justru merasa `ketinggalan`.
Hidup melajang bukan berarti wanita tak ingin menikah. Hanya saja belum bertemu belahan hati yang mantap. Lalu bagaimana caranya agar bisa mengatasi perasaan 'ketinggalan' ini?
Advertisement
1. Jangan membandingkan
Terapist Jenny Taitz, Psy.D. dan instruktur klinis UCLA mengatakan, sudah sifat manusia jika mereka membandingkan kehidupannya dengan kehidupan orang lain, sayangnya hal ini tidak membuat kita bahagia. Apalagi di media sosial saat ini, ada ketertarikan untuk membandingkan dan mengikuti gaya hidup orang lain.
Padahal kalau bisa dipahami, setiap orang punya kehidupan yang berbeda. Tidak ada yang telat atau terlalu cepat, kamu hanya sedang menjalani waktu hidupmu sendiri. Kunci untuk tidak membandingkan kehidupan adalah dengan meningkatkan rasa percaya diri, memotivasi diri setiap hari dan menahan diri untuk membandingkan dengan hidup milik orang lain.
Saksikan juga video berikut ini:
Perluas pergaulan
2. Perluas pergaulan
Agar hidup tidak hanya mengenal orang itu-itu saja, kamu perlu memperluas circle pertemanan, pergaulan sosial. Entah mengikuti komunitas baru, berkenalan dengan teman-teman dari temanmu. Bertemulah dengan orang-orang baru sehingga bisa memberikan kesempatan lain dalam hidup.
3. Bagaimana jika masih merasa 'tertinggal'?
Maka kamu perlu bersikap lebih baik terhadap diri sendiri. Jika kamu bisa bersikap baik pada orang lain, mengapa tidak pada diri sendiri?
Bahagialah dengan kehidupan yang kamu jalani sampai saat ini, selama kamu tidak menyakiti orang lain dalam kehidupanmu, tidak melakukan hal-hal buruk yang merugikan orang lain dan tetap bisa dibutuhkan orang-orang sekitar. Karena manusia paling baik adalah yang bisa bermanfaat dan berguna untuk orang lain, maka pertahankan apa yang sudah kamu lakukan selama ini.
Hal ini memang sering menjadi beban untuk para wanita, namun jangan jadikan kebiasaan membandingkan diri sebagai acuan. Karena jalan hidup setiap orang tidak sama, kecepatan seseorang dalam meraih sesuatu atau mengalami sesuatu pun tak bisa dipukul rata. Kamu berjalan di waktu hidupmu sendiri dan nikmatilah selagi bisa.
Reporter: Febi Anindyakirana
Sumber: Vemale.com
Advertisement