Liputan6.com, Sibolga - Penghuni Rusunawa Jolong Basusuk, Jalan Merpati, Kelurahan Aek Manis, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, mencurahkan kesedihannya kepada Sihar Sitorus. Curahan hati dilampiaskan saat seorang penghuni mengajak Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Utara itu melihat langsung kehidupan para penghuni.
Tiba di lokasi, Sihar langsung masuk ke rusunawa dan naik ke lantai dua dengan diawali menyapa dan menyalami penghuni rusun lima lantai itu. Air menjadi persoalan utama yang dilontarkan penghuni kepada pasangan Djarot Saiful Hidayat itu.
Advertisement
"Tolonglah kami, lihatlah kami ini, air sangat sulit sekali kami peroleh. Seminggu cuma sekali air mengalir," kata salah seorang ibu, Sugiarni, kepada Sihar, Kamis 29 Maret 2018.
Penghuni lainnya, Septia Monalisa Haruan menambahkan, kondisi gedung yang dibangun di atas lahan seluas 7.000 meter persegi dengan 198 unit ruangan ini juga dikeluhkan mereka.
"Bukan cuma air saja yang kami keluhkan Pak. Lihatlah kondisinya juga bocor, kami harus menambalnya sendiri. Semua lantai begini keadaannya Pak," keluh Septia.
Septia yang tinggal bersama kelima anaknya mengaku, harus berusaha untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan berdagang di rusun yang ditinggalinya.
"Kondisi saya begini Pak, tinggal berenam bersama anak-anak. Kebutuhan anak-anak harus saya penuhi setiap hari," sebut Septia dengan mata berkaca-kaca.
Menanggapi hal tersebut, Sihar menilai, sepatutnya persoalan dasar penghuni rusunawa tersebut dapat dipenuhi oleh pengelola. Kewajiban penghuni yang membayar iuran tiap bulannya, sudah seharusnya pula mendapatkan hak. Yakni, tempat tinggal yang layak, air dan listrik.
"Ada hak, ada kewajiban. Bila kewajiban sudah dipenuhi, hak penghuni juga harus diperoleh mereka," ujar Sihar Sitorus.
Tempat Tinggal Layak
Sihar mengatakan, dasar pembangunan rusunawa yang dilakukan sebagai instruksi dari Presiden RI Jokowi Widodo untuk memberikan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), rusunawa pun dibangun dan pengelolaannya diserahkan kepada Pemkab/Pemko setempat," terang dia.
Sihar menambahkan, pada 2015, Kementerian PUPR juga memberikan bantuan perumahan di Provinsi Sumatera Utara. Antara lain, Rusunawa 6 Twin Blok yang di bangun di Kota Medan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tanjung Balai Asahan, dan Kabupaten Nias.
"Ini sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat kepada masyarakat. Tentunya, bantuan ini harus berjalan seiring dengan pengelolaan yang baik," kata Sihar Sitorus.
Advertisement