Kapal LCT Terbakar di Teluk Balikpapan, 20 ABK Asal China Dievakuasi

Kepolisian Balikpapan juga memastikan dua orang meninggal dunia, di tengah peristiwa terbakarnya kapal LCT.

oleh Merdeka.com diperbarui 31 Mar 2018, 14:53 WIB
Kapal tanker minyak Iran hampir tenggelam usai mengalami kebakaran di Laut Cina Timur (14/1). Kapal tanker bernama Sanchi ini sebelumnya bertabrakan dengan kapal kargo hingga akhirnya terbakar di lepas pantai timur Shanghai. (Ministry of Transport via AP)

Liputan6.com, Jakarta Tim SAR gabungan mengevakuasi 20 warga negara China dari atas kapal landing craft tank (LCT) yang terbakar di perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, pagi jelang siang tadi. Seorang di antaranya mengalami luka bakar

"ABK semua sudah dievakuasi. Semua ada 20 orang warga Tiongkok, dan satu orang mengalami luka bakar, dibawa ke unit gawat darurat di rumah sakit," ujar Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Firta, dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (31/3/2018).

Wiwin mengatakan, semua ABK yang selamat berasal merupakan warga negara China. "Karena, kapal itu adalah kapal dari China," ujar Wiwin.

Kepolisian di Balikpapan juga memastikan dua orang meninggal dunia, di tengah peristiwa terbakarnya LCT diduga muatan bahan bakar jenis solar itu di Teluk Balikpapan.

"Benar. Dua orang meninggal adalah nelayan. Penyebabnya belum tahu pasti," kata dia.

Informasi diperoleh merdeka.com siang ini, kesemua ABK yang selamat, sebagian besar dimintai keterangan oleh petugas SAR gabungan dan juga kepolisian, terkait peristiwa itu.

"Penyebab kebakaran itu belum diketahui. Masih diselidiki bersama Pertamina," ungkap Wiwin.

Sementara itu, kepolisian mengingatkan warga untuk sementara tidak beraktivitas di perairan laut. Mengingat, tumpahan minyak masih mengotori laut Balikpapan.

"Kami imbau kepada masyarakat supaya tidak beraktivitas dulu di perairan laut, karena masih ada tumpahan minyak, yang sekarang sedang dibersihkan oleh Pertamina," demikian Wiwin.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 


Kebakaran Kapal

Sebelumnya, peristiwa kebakaran kapal berawal dari dari dugaan tumpahan minyak solar di perairan teluk Balikpapan, sekitar pukul 09.30 Wita Sabtu pagi tadi, yang juga berada di kawasan kilang PT Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan.

"Kemudian sekitar jam 11 tadi, kami terima informasi kebakaran kapal LCT, di sekitar perairan yang terjadi tumpahan BBM itu," kata Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara Octavianto, dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (31/3/2018).

Pasca-kejadian, tim Basarnas bergerak ke lokasi perairan yang terbakar, dan mengevakuasi 2 orang korban diduga akibat terbakarnya kapal itu.

"Dua orang itu dalam kondisi meninggal dunia," ujar Octavianto.

 

Reporter: Saud Rosadi

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya