Syahrul Yasin Limpo: Oposisi Jangan Cuma Tuding Tanpa Fakta

Syahrul Yasin Limpo menuturkan, demokrasi tanpa oposisi menjadi tidak sehat. Tapi, oposisi yang sembarangan menyalahkan apapun langkah pemerintah juga tidak sehat.

oleh Yunizafira Putri Arifin Widjaja diperbarui 31 Mar 2018, 16:52 WIB
Syahrul Yasin Limpo

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Nasdem Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, tidak ada yang salah jika partai politik menjadi oposisi pemerintah. Namun oposisi saat ini, kata dia, belum menyehatkan demokrasi.

"Semua negara demokrasi butuh seperti itu. Perdebatannya substansial. Jangan cuma cebang-cebong atau melontarkan tudingan tanpa fakta dan data kuat," ungkap Syahrul dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (31/3/2018).

Syahrul yang sebelumnya merupakan politikus Partai Golkar menuturkan, demokrasi tanpa oposisi menjadi tidak sehat. Tapi, oposisi yang sembarangan menyalahkan apapun langkah pemerintah, juga tidak sehat dalam demokrasi.

"Kerja oposisi adalah kerja politik dan politik yang baik diarahkan untuk melayani kepentingan warga. Bukan sekedar melayani nafsu berkuasa," tutur Syahrul.

Dia menambahkan, oposisi tentu saja harus mengritik pemerintah. Tetapi, oposisi juga bertanggung jawab memastikan kritiknya tidak sembarangan dilontarkan.

"Pemerintah dan oposisi seharusnya bekerja dengan cara masing-masing untuk kesejahteraan bangsa. Bukan sekedar membuat kegaduhan dengan pernyataan-pernyataan yang tidak substansial," kata Syahrul Yasin Limpo.

 


Tunjukkan Data

Syahrul Yasin Limpo ialah Gubernur untuk wilayah Sulawesi Selatan.

Syahrul yasin Limpo pun mencontohkan di sejumlah negara lain, politikus dari kubu oposisi sampai menulis artikel dalam jurnal ilmiah untuk menguatkan argumen kritisnya.

"Sementara dalam debat-debat publik, pemerintah dan oposisi saling menunjukkan data pendukung pendapat dan kebijakan masing-masing" pungkasnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya