Muhaimin Iskandar Minta Restu Maju Cawapres ke Kiai di Sidoarjo

Kiai Anwar Iskandar menyatakan sepakat untuk berinvestasi menjadikan Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres di tahun 2019.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 31 Mar 2018, 20:06 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bersama selebriti Tanah Air menghadiri Sholawat Anti Narkoba di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (6/3). Selawat ini juga sebagai cara untuk menjauhkan bangsa Indonesia dari kejahatan narkoba. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Sidoarjo - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menghadiri Silaturahmi Ulama Nusantara di Ponpes Bumi Sholawat Sidoarjo, Jawa Timur. Acara ini dihadiri kalangan kiai dari Jawa Timur.

Dalam paparannya, pria yang kerap disapa Cak Imin menyampaikan permintaan restu di hadapan para kiai untuk maju sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Pilpres 2019.

"Dalam hal ini kami minta restu, sebagai upaya dan tanggung jawab pribadi dalam melaksanakan kifayah saya. Jangan sampai di NU kekurangan SDM untuk bangsa dan negaranya," ucap Muhaimin Iskandar di hadapan kiai, Sabtu (31/3/2018).

Cak Imin mengatakan, partainya sebagai pendukung pemerintah berusaha semaksimal mungkin menjalankan tugas-tugas di pemerintahan untuk kesejahteraan masyarakat. Program revolusi mental yang digagas dalam pemerintahan Jokowi, menurutnya sangat bagus. Hanya saja masih belum sepenuhnya terealisasi.

"Kelengkapan revolusi mental, ahlinya ya ada di keluarga besar NU. Dan insyaallah, apabila para kiai dan ulama memberikan ketulusan atas dukungan sebagai Cawapres, kami akan menjalankan tugas sebaik-baiknya," tutur Muhaimin Iskandar.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kiai Setuju Dukung Muhaimin Iskandar

Sementara, Kiai Anwar Iskandar mengatakan bahwa sudah saatnya NU berinvestasi politik. Alasan paling mendasar dalam berinvestasi politik yakni ingin menyelamatkan negara. Negara sudah banyak sekali ancaman, mulai dari radikalisme, terorisme, narkoba korupsi, liberalisme, kapitalisme dan lain-lain.

"Jangan hanya panennya saja. Investasi itu perlu. Dan hari ini kita sepakat untuk berinvestasi menjadikan Cak Imin sebagai Cawapres di tahun 2019 mendatang," ujar kiai Anwar.

Bagaimana caranya, lanjut Kiai Anwar, yakni menguatkan nilai-nilai nasionalisme dan religius. Pihaknya berharap, Cak Imin bisa menjadi representasi kekuatan Islam moderat Nasional.

"Saatnya Nahdliyyin tampil. Dan beliaunya ini adalah investasi Islam moderat di Indonesia," jelas dia.

Alasan kedua adalah keberadaan Cak Imin sudah didukung parpol. PKB merupakan parpol yang solid. Ini menjadi modal penting untuk menyumbang suara terbesar saat Pemilu 2019.

"Selain kekuatan Islam moderat, juga perlunya kekuatan dukungan. Yang namanya investasi pasti panen. Terutama kesejahteraan masyarakat dan terciptanya kepemimpinan yang adil. Mudah-mudahan ini bisa menjadikan Indonesia yang lebih baik lagi," tandas Kiai Anwar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya