Puing Kapal Kayu Kuno Ditemukan di Pantai Florida

Peneliti menemukan puing kapal kayu kuno di Pantai Florida, dari mana asalnya?

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Apr 2018, 06:27 WIB
Foto yang diambil tanggal 22 Oktober 2014 menunjukkan angka-angka Romawi pada potongan kayu dari frigat Perancis, La Belle, sepanjang kurang lebih 16,5 meter di Bullock Texas State History Museum di Austin, Texas (foto: AP Photo/Eric Gay)

Liputan6.com, Florida - Bagian kapal sepanjang kurang lebih 16 meter dari sebuah kapal layar kuno terdampar di pantai Florida, Amerika Serikat. Benda ini menarik perhatian kalangan peneliti.

Mereka bergegas mempelajarinya, sebelum puing kapal itu dihanyutkan kembali oleh ombak ke laut.

The Florida Times-Union melaporkan, bagian lambung kapal kayu masih terawetkan dengan baik. Potongan kapal tersebut terdampar pada hari Selasa di pantai timur laut Florida, demikian dikutip dari VOA Indonesia, Sabtu (2/4/2018).

Para peneliti dari St. Augustine Lighthouse and Maritime Museum di Florida telah mendokumentasikan artifak itu. Mereka menyimpulkan, kemungkinan kapal itu berasal dari tahun 1700-an.

Sejarawan dari Maritime Museum, Brendan Burke, menyatakan bahwa bukti menyiratkan jika kapal dahulunya dilapisi tembaga, dan para awak menemukan angka-angka Romawi yang diukir di rangka kayunya.

Kalangan penelitai bergegas untuk memotret dan mengukur rongsokan kapal itu. Foto-foto ini akan digunakan untuk menciptakan model 3 Dimensi.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Pemakaman Kuno Langka di Bawah Laut Florida

Ilustrasi pemakaman kuno bawah laut. (AP Photo/Wilfredo Lee)

Sebelumnya, para pejabat negara bagian di AS menyatakan para arkeologis telah menemukan situs pemakaman kuno era nenek moyang Penduduk Asli Amerika, terendam di Teluk Meksiko di lepas pantai Florida.

Pejabat negara bagian Florida, Ken Detzner, mengumumkan pada Rabu 28 Februari 2018 bahwa situs arkeologis Manasota Key Offshore terletak di landas benua dekat Venice. Area itu terlindungi oleh sebuah kolam air tawar dengan dasar tanah gambut.

Seperti dikutip dari VOA News, Sabtu 3 Maret 2018, laporan terkait adanya situs tersebut diawali pada Juni 2016, saat para penyelam mengidentifikasi sesuatu seperti kerangka manusia.

Arkeologis kemudian memastikan bahwa situs itu berasal dari masa Kuno Awal.

Para pejabat mengatakan lahan pemakaman prasejarah lepas pantai termasuk langka.

Temuan kuno serupa pernah ada di Israel dan Denmark.

Situs itu dilindungi undang-undang, dan merupakan tindakan ilegal bagi siapapun yang tidak menerima kewenangan dari negara bagian untuk menggali atau memindahkan apapun.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya