5 Lelucon April Mop Jadul Paling Dahsyat

Panen spageti hingga mumi peri, berikut ini lima lelucon April Mop jadul dengan efek paling dahsyat pada masanya.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 01 Apr 2018, 07:36 WIB
Ilustrasi April Mop (iStockPhoto)

Liputan6.com, London - Sejumlah lelucon April Mop jadul atau dari zaman dahulu kala ternyata sempat membuat kehebohan. Alasannya karena banyak orang percaya itu bukan sekadar guyonan, melainkan hal nyata.

Tak tanggung-tanggung, lelucon April Mop kala itu bahkan nyaris mengelabui satu negara. Hal tersebut berkat penyampaiannya yang terkesan serius dan tak dibuat-buat.

Berikut ini lima lelucon April Mop jadul paling dahsyat pada masanya yang Liputan6.com kutip dari beragam sumber, Minggu (1/4/2018):

1. Panen Spageti

Kala itu, 1 April 1957, dikabarkan panen spageti sedang berlangsung Ticino, Swiss. Tampak di layar televisi, seorang perempuan yang cermat memetik helaian pasta itu dari pohon, meletakkannya di baskom bambu, lalu mengeringkannya di bawah sinar matahari.

Mi Italia segar juga bisa langsung dihidangkan, dicampur bumbu-bumbu dan minyak zaitun.

"Bagi mereka yang menyukai makanan itu, spageti yang ditanam sendiri tak ada tandingannya," kata sang narator, Richard Dimbleby, seperti dikutip dari BBC.

Panen spageti, lelucon April Mop di program Panorama BBC. (Screengrab VIdeo)

Dimbleby juga menjelaskan bahwa Maret adalah masa-masa kritis bagi para petani spageti di seantero Eropa. Sebab, bunga es di awal musim dingin bisa merusak rasa hasil panen mereka.

Dia menambahkan, spageti bisa tumbuh dengan panjang yang sama berkat kerja keras para petani dari generasi ke generasi.

Tentu saja itu tak benar, hanya lelucon April Mop. Namun, dokumenter soal itu ditayangkan dalam program Panorama BBC.

Karena spageti belum dikonsumsi secara luas di Inggris, masih jadi makanan "eksotis", banyak pemirsa yang tertipu. Saking penasarannya mereka mencari tahu bagaimana caranya bisa mendapatkan bibit tanaman itu dan menumbuhkannya.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:


2. Mumi Peri di Lebanon

Lelucon April Mop soal mumi peri. (Screen Grab)

Gambar mumi "peri" sepanjang 8 inci diunggah situs Lebanon Circle Magik Co. Akibatnya pada 1 April 2007, situs tersebut menerima puluhan ribu pengunjung dan ratusan e-mail.

Belakangan pemilik situs, Dan Baines, mengaku itu adalah tipuan belaka. Meski telah berkata jujur, masih banyak orang yang menghubunginya, mereka menolak fakta bahwa peri itu nyatanya tak ada.


3. Monster Loch Ness

Ilustrasi Loch Ness (Wikipedia/Creative Commons)

Pada 1 April 1972, media di seluruh dunia mengumumkan temuan bangkai monster Loch Ness yang mengambang di air. Ternyata itu adalah gajah laut yang telah mati.


4. Gunung Es

Lelucon April Mop gunung es Sydney. (http://hoaxes.org)

Sementara itu di Australia, kabar menyebar soal gunung es terlihat di Sydney Harbor pada April 1978. Petualang sekaligus pebisnis sukses Dick Smith sesumbar akan menarik gunung es dari Antartika. Bongkahan besar itu akan dipecah jadi kubus-kubus kecil dan satunya dijual 10 sen.

Konon, es batu dari air murni Antartika itu akan meningkatkan rasa setiap minuman yang didinginkannya. Heboh pun terjadi, stasiun radio setempat ramai mengabarkan berita itu.

Hingga akhirnya hujan pun turun menguak fakta sebenarnya. Air yang turun dari langit mengikis es yang ternyata hanya busa pemadam kebakaran hingga menyisakan lembaran plastik putih yang dijadikan alasnya.


5. Stoking Ubah TV Hitam Putih Jadi Berwarna

Ilustrasi televisi (iStock)

Tipuan lain ditayangkan di Swedia. Hanya ada satu stasiun televisi di negara itu pada 1962, SVT (Sveriges Television), yang ditonton dari layar hitam putih.

Stasiun televisi tunggal itu mengumumkan bahwa "ahli teknik" mereka, Kjell Stensson, punya cara membuat gambar televisi jadi berwarna. Secara instan atau seketika.

Tak perlu teknologi canggih dan peralatan yang rumit, kata dia. Sang "ahli" mengatakan, para peneliti telah menemukan bahwa menutup layar TV dengan stoking nilon bisa membuat cahaya berpendar sedemikian rupa sehingga menampilkan warna-warna. Alat yang dibutuhkan hanya guntik dan plester atau selotip.

Lalu, cari sudut pandang yang pas agar warna terpampang jelas. Penjelasan disampaikan dengan melibatkan sains, hingga terdengar meyakinkan.

Ribuan pemirsa mengikuti tips itu, menggunting stoking dan menempelkannya pada layar. Namun, keajaiban tak datang meski penonton sibuk memiringkan kepala, ke kanan lalu ke kiri, mencari posisi yang pas agar bisa menangkap warna. Mereka tak sadar kena tipu!

Sejumlah orang masih ingat adegan lucu saat orangtua mereka cepat-cepat mencari stoking dan untuk menutupi televisi mereka sibuk memiringkan kepala setelahnya.

Empat tahun kemudian, saat April Mop 1966, SVT berusaha melakukan uji coba siaran berwarnanya. Tayangan televisi berwarna mulai di Swedia pada 1 April 1970.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya