Liputan6.com, Jakarta - Franco Morbidelli adalah pembalap yang disebut-sebut bakal melanjutkan hegemoni Italia di kelas MotoGP. Sayang, ia justru memperkuat Marc VDS, tim satelit Honda. Padahal, Valentino Rossi pun ingin Morbidelli memperkuat Yamaha.
Namun, keinginan Rossi untuk melihat Morbidelli tampil di MotoGP dengan bendera Yamaha tampaknya bakal segera terwujud. Itu karena ada spekulasi mengenai jalinan kerja sama antara Marc VDS dan tim Garpu Tala.
Baca Juga
Advertisement
Mulai MotoGP 2019, Yamaha memang tak akan lagi memiliki tim satelit. Itu karena mereka telah ditinggal Tech 3 yang telah meneken kontrak dengan KTM per musim depan. Artinya, Marc VDS mungkin akan mengisi slot yang ditinggalkan Tech 3.
Jika itu terwujud, secara otomatis Morbidelli akan berjuang di bawah panji Yamaha. Hal itu sesuai dengan keinginan Rossi yang notabene sosok dengan kontribusi besar dalam karier balap pria berusia 23 tahun itu.
"Ia bisa memiliki motor Yamaha dengan warna Marc VDS. Saya ingin Franco dengan Yamaha. Dan ia bahkan bisa lebih menyukainya," ujar pembalap Movistar Yamaha itu, dilansir Tuttomotoriweb.
Janji Marc VDS
Sejatinya, tim Yamaha pun tak malu-malu mengungkapkan ketertarikannya pada talenta Morbidelli. Dan mereka berharap kehadiran Rossi bisa mendorong juara dunia Moto2 2017 itu untuk bergabung dengan proyek Yamaha.
Bos Marc VDS, Michael Bartholemy juga memiliki keinginan untuk memberikan Morbidelli motor pabrikan. Tapi, ia tak menyebut secara gamblang ke mana Marc VDS akan merapat. Selain Yamaha, Suzuki juga tertarik menjalin kerja sama dengan mereka.
"Saya ingin memberikan motor pabrikan kepada Franco Morbidelli pada tahun depan. Ia memiliki beberapa prioritas. Tapi ia memberi saya kebebasan penuh soal keputusan itu dan saya ingin memberikan yang terbaik," timpal Bartholemy.
Advertisement
Statistik Morbidelli di Setiap Musim
2013: 3 balapan, 0 kemenangan, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 0 poin
2014: 18 balapan, 0 kemenangan, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 75 poin
2015: 14 balapan, 0 kemenangan, 1 podium, 0 pole, 2 fastest lap, 90 poin
2016: 18 balapan, 0 kemenangan, 8 podium, 0 pole, 3 fastest lap, 213 poin
2017: 18 balapan, 8 kemenangan, 12 podium, 6 pole, 8 fastest lap, 308 poin
2018: 1 balapan, 0 kemenangan, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 4 poin