Prabowo: Saya Elite yang Sudah Tobat

Prabowo menilai elite di Indonesia kurang waspada sehingga kekayaan Indonesia dimanfaatkan bangsa lain.

oleh Merdeka.com diperbarui 01 Apr 2018, 20:41 WIB
Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto berpidato dalam acara Hari Ulang Tahun ke-10 Tahun yang digelar di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Jakarta, Sabtu (10/2). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut 80 persen kekayaan negara dikuasai hanya satu persen golongan. Dia juga mengatakan setelah sekian lama merdeka, bangsa Indonesia tidak menikmati kekayaannya.

"Kita termasuk bangsa yang lengah dan tidak waspada terutama elite kita. Terus terang saja minta ampun. Saya kapok dengan elite Indonesia," kata Prabowo saat berorasi di hadapan ribuan warga Depok, Minggu (1/4/2018).

Ia pun tak menampik dirinya menjadi bagian elite Indonesia. Namun, Prabowo menegaskan dirinya berbeda dengan kaum elite lain. "Saya elite tetapi sudah tobat," ia berujar.

Baginya, membela kepentingan rakyat maka berarti harus memihak.

"Kalau menyangkut kepentingan bangsa, tidak ada kata netral, harus memilih. Harus memihak pada bangsa sendiri," kata Prabowo.

Reporter: Nur Fauziah 

 


Akan Deklarasi Diri sebagai Capres

Ketum Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan kepada awak media usai mendaftarkan partainya Gerinda di Kantor KPU, Jakarta, Sabtu (14/10). Partai Gerindra resmi mendaftarkan sebagai peserta Pemilu 2019 ke KPU. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono mengatakan, Prabowo Subianto akan mendeklarasikan diri menjadi calon presiden pada Pilpres 2019, April mendatang. Pada bulan itu pula, Partai Gerindra akan mengadakan Rakornas.

"Rencananya begitu (saat Rakornas). April Pak Prabowo akan menyampaikan kesediaannya menjadi capres dari Gerindra," ucap Ferry kepada Liputan6.com, Jumat (30/3/2018).

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya