Liputan6.com, Jakarta - Komandan Satuan Tugas Bersama Pemilu 2019 DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengamini doa agar dirinya maju sebagai calon Presiden atau pun calon Wakil Presiden pada Pemilihan Presiden 2019.
"Kalau ada yang mendoakan demikian, ya Alhamdulillah, Amin. Semua doa pasti baik dan kalau itu harapan rakyat dan lahir dari serta perasaan, saya mengapresiasinya," ujar AHY kepada wartawan di sela kunjungannya di Surabaya, Minggu, 1 April 2018.
Advertisement
Putra sulung Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut mengaku tak ingin berandai-andai terlalu jauh karena dikhawatirkan akan melenceng dari tujuan utama, yaitu memenangkan Partai Demokrat di Pemilu 2019.
Menurut AHY, setiap orang memiliki mimpi terbaik untuk dirinya sendiri serta negaranya sehingga sah-sah saja ketika ingin menjadi putra terbaik bangsa, tapi diakuinya tidak harus dikonversi menjadi pejabat politik tertentu.
Politikus yang pernah maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta tersebut mengaku akan terus berjuang dan melihat jauh ke depan meski beberapa lembaga survei menempatkannya sebagai salah seorang figur tepat untuk menjadi pemimpin di masa mendatang.
"Yang pasti karena harus mengantongi tiket 20 persen untuk maju sebagai calon Presiden dan saat ini modalnya masih 10 persen maka harus dipikirkan terlebih dahulu. Percuma memajukan calon, tapi syaratnya mengusungnya belum cukup," ucap AHY seperti dilansir dari Antara.
Cawapres Jokowi?
Sementara itu, ketika disinggung kesiapan mendampingi Joko Widodo di Pemilihan Presiden 2019, suami Annisa Pohan tersebut menyerahkan sepenuhnya ke Jokowi selaku calon Presiden.
"Saya tidak ingin berangan-angan. Tapi kalau ditanya, ya tergantung Pak Jokowi karena calon Wakil Presiden dipilih oleh calon Presiden, bukan malah sebaliknya," kata mantan prajurit TNI yang pensiun dini dengan pangkat terakhir Mayor tersebut.
Advertisement