Liputan6.com, Jakarta Anak pasti merasa senang jika keinginannya untuk ber-libur dipenuhi oleh kedua orangtua. Namun tidak jarang, karena keterbatasan dana dan waktu, sulit bagi ayah dan ibu mewujudkan keinginan tersebut.
Akan tetapi orangtua biasanya menemukan kendala untuk mengatakannya. Takut anak-anak menjadi protes dan malah ngambek. Jika sudah seperti ini, apa yang harus orangtua katakan?
Advertisement
Menghadapi hal ini, psikolog Anak Anna Surti Ariani, menyarankan agar orangtua memberi pengertian. Tapi hal yang ia tekankan jangan pernah mengatakan kalau libur-an itu tak diperlukan. Justru dari liburan bersama, hubungan keluarga bisa semakin dekat.
"Jangan bilang enggak perlu liburan. Lebih baik beri pengertian dan ungkapkan kondisi yang ada. Misalkan kasih pengertian uangnya dipakai buat kakak sekolah," ujar Anna kepada Dream.
Anak Ingin Berlibur
Orangtua juga tak boleh diam saja membiarkan anak 'mati gaya' di rumah saat liburan. Bisa membuat aktivitas kreatif minim biaya agar anak-anak merasa liburannya jadi tak membosankan
"Bisa juga menari tarian daerah tertentu agar anak juga dapat wawasan baru," kata Anna
Meski begitu, Anna tetap menyarankan orangtua menyisihkan anggaran untuk berlibur bersama. Hal ini karena pengalaman kebersamaan keluarga akan lebih menempel di ingatan anak daripada hadiah-hadiah mahal.
Jadi, mungkin bisa mempertimbangkan membuat anggaran khusus untuk liburan.
Reporter: Mutia/Dream.co.id
Advertisement