Liputan6.com, New York - Masih ingat dengan video pemecahan rekor kecepatan tertinggi yang dilakukan oleh Koenigsegg? Hal tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan jika sang pemilik mobil Koenigsegg Agera RS tidak penasaran dengan kecepatan puncak mobil miliknya.
Dilansir Carscoops, Christian von Koenigsegg, CEO Koenigsegg, mengungkapkan sang pemilik mobil Agera RS yang memulai pengujian kecepatan puncak tersebut.
"Kami beru saja selesai membangun mobilnya, dan dia bilang (sang pemilik) ' saya mau lihat sekencang apa benda ini dapat melesat'," ucap Christian.
Baca Juga
Advertisement
"Kami tidak punya trek sepanjang itu untuk melakukannya; saya bilang kepadanya trek di mana pun terlalu pendek, Anda harus menutup seluruh jalanan. Dan dia berhasil melakukannya," sambungnya.
"Jadi saat dia berhasil menutup seluruh jalanan, kami pikir sebaiknya kami membantu, karena itu area yang belum terjamah dan berbahaya. Kami belum pernah mengemudi sekencang itu, jadi kami ingin menjadi bagian, menganalisa, dan melakukan seaman mungkin serta mendapatkan data sebanyak mungkin," pungkas Christian von Koenigsegg.
Saksikan Videonya di Bawah Ini:
Advertisement
Koenigsegg Agera RS Patahkan Rekor Bugatti Chiron
Pada medio bulan September 2017, Bugatti Chiron mencatatkan rekor 0-400km/jam-0 dengan catatan waktu 42 detik. Namun, catatan rekor tersebut tidak berlangsung lama, karena Koenigsegg Agera RS baru-baru ini mencatatkan rekor baru.
Dilansir Topgear, Koenigsegg Agera RS mencatatkan waktu 0-400km/jam-0 selama 36,4 detik. Selisih waktu yang nyaris mencapai 6 detik tersebut mengukuhkan Koenigsegg Agera RS sebagai mobil tercepat, dan Bugatti Chiron akan sulit untuk menutupi selisih waktu tersebut.
BACA JUGA
Kepada Topgear, Koenigsegg awalnya berencana untuk mencatatkan rekor antara 30 September dan 2 Oktober 2017 di sirkuit Papenburg, Jerman. Namun rencana tersebut harus mundur akibat cuaca yang kurang mendukung. Pengujian akhirnya mengambil lokasi di Vandel, Scandinavia selatan pada 1 Oktober lalu.
Uniknya, Koenigsegg Agera RS yang digunakan adalah milik pribadi. Dan sang pemilik tidak sabar untuk melihat 'batasan' dari mobil kesayangannya dibanding mobil pabrikan lainnya. Mesin 5,0 liter twin-turboV8 tersebut menghasilkan tenaga 1.378 hp dengan torsi puncak 1.370 Nm.
Seperti yang terlihat pada video, kondisi tempat pengujian tidak terlihat terlalu mulus, dengan panjang hanya 2,8 km. Koenigsegg sendiri mengungkapkan dengan trek sepanjang itu, sangat mudah untuk mencapai ujung dari trek. "Trek ini terbilang cukup aman, karena ada run-off zone di akhir trek. Akan tetapi akan lebih aman jika kami tidak menggunakan itu," ungkap pembicara dari Koenigsegg .