Liputan6.com, London - Manajer Chelsea, Antonio Conte, menegaskan tidak memikirkan masa depannya setelah kekalahan 1-3 dari Tottenham Hotspur. Conte mengaku hanya ingin memberikan segalanya hingga akhir musim.
Conte menjadi manajer Chelsea pertama yang kalah di kandang sendiri dari Tottenham dalam kurun waktu 28 tahun terakhir. Kekalahan itu membuat The Blues tak beranjak dari peringkat kelima klasemen sementara Liga Inggris.
Baca Juga
Advertisement
Kini, Chelsea tertinggal delapan poin dari Tottenham, yang menduduki posisi keempat atau tiket terakhir ke Liga Champions musim depan. Situasi ini diyakini membuat Conte tersudut.
"Saya tidak khawatir. Sejujurnya, saya pikir saya dan para pemain telah memberikan segalanya musim ini," ungkap Conte, seperti dilansir Tribal Football.
Nilai Chelsea
"Kami bekerja sangat keras untuk mendapatkan musim yang bagus, tapi saya pikir pada akhirnya, kami mendapatkan yang pantas musim ini. Itu berarti ini nilai kami," tuturnya.
Pelatih berpaspor Italia ini mengaku hanya mencoba realistis dalam situasi sekarang. Dia memahami bahwa tim-tim yang berada di atas Chelsea bergerak sangat cepat dalam kecepatan yang bagus.
Advertisement
Kehilangan Peluang
"Kami punya peluang memangkas jarak dari Tottenham, tapi kami kehilangan peluang itu. Di sisi lain, kami mengetahui, sampai akhir kami harus mencoba memberikan yang terbaik," terang Conte.
"Kami mencoba memanfaatkan tujuh laga tersisa dengan melakukan yang terbaik untuk tempat di Liga Champions. Tapi, itu tidak akan mudah," imbuh mantan pelatih Juventus ini.