Tips Mengatur Keuangan bagi Anda yang Baru Memiliki Buah Hati

Baru memiliki buah hati? Atur keuangan Anda sebaik mungkin agar segala kebutuhan dapat tercukupi.

oleh Adinda Tri Wardhani diperbarui 02 Apr 2018, 19:31 WIB
Bayi punya waktu tidur yang khusus agar dia bangun dalam keadaan bugar (Ilustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Memiliki peran baru sebagai orangtua tentu akan membuat kehidupan seseorang berubah. Bagaimanapun, menjadi orangtua tentu memiliki tanggung jawab yang akan diemban. Dari mulai bagaimana cara mendidik anak-anak dengan baik hingga sistem keuangan dalam rumah tangga. Salah satunya adalah dengan memenuhi kebutuhan si kecil hingga masa depannya kelak. 

Nah, agar Anda semakin siap membesarkan buah hati, simak tips keuangan dari duitpintar.com berikut bagi para orangtua baru.

1. Masukkan biaya kebutuhan si kecil dalam bujet bulanan

Jika selama ini Anda hanya memasukkan kebutuhan Anda dan pasangan dalam bujet bulanan, maka sekarang tentu sudah beda.

Misalnya, bayi enam bulan bakal butuh makanan pendamping. Kemudian, bayi juga butuh car-seat di mobil, stroller, dan kebutuhan lainnya.

Idealnya dana buat kebutuhan-kebutuhan tambahan ini harus disiapkan sejak sebelum kelahiran si kecil. Jadi, saat si kecil sudah hadir, Anda tidak perlu pusing lagi memikirkan kebutuhan-kebutuhan tersebut.

Akan tetapi, sebisa mungkin, jangan terlalu terbawa euforia jadi orangtua baru juga. Anda perlu membuat anggaran yang memang dibutuhkan, bukan karena sedang gembira jadi orangtua baru.

2. Siapkan dana darurat rutin khusus untuk sang buah hati

Bayi sangat rentan terhadap penyakit. Mau tidak mau Anda memang harus siap akan kemungkinan si kecil bakal sakit. Paling tidak, bayi pasti akan demam atau sakit ringan lainnya.

Oleh karena itu, Anda perlu siapkan dana darurat rutin khusus untuk si kecil. Caranya, Anda bisa sisihkan sekitar 5 persen dari 10 persen dana darurat yang biasa Anda alokasikan setiap bulan. Jadi, saat perlu ke dokter, Anda tidak perlu bingung karena kekurangan dana atau keuangan terganggu.

 


3. Jangan tunda untuk lunasi utang

Ilustrasi Foto kelahiran Bayi (iStockphoto)

Alokasi dana untuk utang adalah sekitar 30 persen dari penghasilan Anda. Nah, bila Anda punya utang, segera maksimalkan kuota 30 persen tersebut untuk melunasi utang.

Mumpung si kecil masih belum perlu banyak hal, seperti biaya sekolah dan sebagainya. Saat Anda baru jadi orangtua, ini waktu tepat untuk tidak menunda-nunda melunasi utang. 

4. Tabungan pendidikan anak

Biaya pendidikan merupakan salah satu biaya terbesar yang harus siap dihadapi. BPS (Badan Pusat Statistik) bahkan mencatat kenaikan biaya pendidikan per tahunnya mencapai 10 persen.

Mengingat begitu mahalnya biaya pendidikan, maka Anda perlu mempersiapkannya dari sekarang. Setidaknya Anda akan mengurangi beban di masa depan karena sudah punya tabungan khusus untuk pendidikan anak.

Agar mudah dan tidak memberatkan, Anda siapkan dana pendidikan anak secara bertahap. Misalnya, di tahun pertama kelahiran si kecil, Anda siapkan dana buat dia nanti masuk TK. Setelah TK, Anda siapkan dana buat dia masuk SD. Begitu seterusnya.

Jadi, mulai sekarang, Anda bisa riset asuransi atau tabungan pendidikan anak mana yang cocok buat Anda dan si kecil. Mumpung Anda pun masih sangat produktif.

Selain tabungan pendidikan, Anda bisa siapkan dana tersebut dengan cara berinvestasi, misalnya emas dan properti yang diharapkan mampu menyamai persentase kenaikan biaya pendidikan anak.

 


5. Asuransi

Ilustrasi Bayi (iStockphoto)

Satu hal yang pasti harus Anda lakukan sesudah kelahiran si kecil adalah meningkatkan asuransi Anda. Segera perbarui data di polis asuransi dengan tanggungan baru. Hal ini sangat berguna untuk berjaga-jaga bila kondisi darurat terjadi.

Anda sekarang sudah siap untuk menyambut si kecil, kan? Selamat menikmati pengalaman sebagai orangtua baru.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya