Jakarta Bakal Punya Jalur Kereta Api Layang di 2020

Loop line akan berperan dalam mengatasi kemacetan dan mengurangi volume lalu lintas di jalan raya Jakarta.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 02 Apr 2018, 15:23 WIB
Kereta rel listrik (KRL) melintas di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (28/3). Perubahan rute tersebut direncanakan berlaku mulai 1 April besok. Perubahan ini untuk mengurai kepadatan yang sering terjadi di Stasiun Manggarai. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Jalur kereta api layang atau loop line siap dilaksanakan pada 2020. Jalur Lingkar Layang (loop line) dibangun dalam rangka mengatasi lonjakan penumpang commuter sebesar 2 juta penumpang per hari. Saat ini, penumpang kereta api commuter telah melebihi 1,1 juta penumpang per hari.

Loop line akan berperan dalam mengatasi kemacetan dan mengurangi volume lalu lintas di jalan raya Jakarta.

“Dengan akan dibangunnya loop line, maka penumpang kereta api dari Jabodetabek dalam tujuannya ke titik-titik sentra bisnis di ibukota tidak perlu lagi berganti transportasi lainnya tetapi cukup naik ke atas menggunakan kereta api Loopline,” kata Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan Bambang Prihartono kepada wartawan, Senin (2/4/2018).

Tender Investasi untuk pembangunan Jalur Lingkar Layang akan dilaksanakan oleh BPTJ. “BPTJ akan menawarkan kepada badan usaha yang berminat dalam bentuk skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan pola Solicited,” ungkap Bambang.

Adapun jalur lingkar (loop line) meliputi Manggarai – Pondok Jati – Rajawali – Kampung Bandan – Tanah Abang- Manggarai.

Pembangunan loop line juga akan meningkatkan frekuensi pemberangkatan kereta karena waktu tunggu (headway) setiap pemberangkatan semakin pendek. Loop line juga dibangun dalam upaya meningkatkan jumlah penumpang.

 


Siapkan Desain

Jembatan Kereta Api baru tampak di lintasan rel kereta api, Cikarang, Jawa Barat, Senin (8/2). Pengerjaan proyek pembangunan rel ganda ini ditargetkan selesai pada 2017. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Dalam hal ini, BPTJ sedang melaksanakan pelelangan umum dengan jasa konsultasi guna untuk mendukung percepatan pembangunan loopline dengan kegiatan yang disebut DED (Detailed Enginering Design).

”Akan ada dua tahap DED, tahap I meliputi lintas Pondok Jati – Rajawali – Kampung Bandan sepanjang 11 Kilometer yang akan dilaksanakan oleh BPTJ tahun ini dan sudah melalui proses melalui pelelangan umum dengan jasa konsultasi. Dan tahap II akan dilaksanakan tahun depan dan meliputi jalur lintas Kampung Bandan – Tanah Abang – Manggarai sepanjang 18 Kilometer,” kata Bambang.

Pembangunan loop line adalah program jangka panjang BPTJ yang bertujuan untuk mengatasi kemacetan Jabodetabek dan juga untuk mengurangi jumlah pelintasan sebidang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya