Liputan6.com, Jakarta - Salah satu tren kerja yang kini sedang banyak digandrungi pekerja adalah bekerja dengan cara 'mobile' atau tidak harus ada di kantor. Riset terbaru yang dilakukan oleh situs Flexjobs.com mengungkap, sebanyak 93 persen pekerja mengaku bisa lebih produktif saat bekerja tidak harus di kantor.
Hal ini didorong karena banyaknya pegawai milenial yang kini masuk ke dunia kerja. Bekerja fleksibel dianggap lebih bisa mendatangkan banyak ide dan kreativitas dibanding harus bekerja di kantor. Milenial juga memiliki gaya kerja berbeda dengan pegawai lain.
Baca Juga
Advertisement
"Saat milenial semakin banyak mendominasi tempat kerja, perusahaan-perusahaan pun semakin beradaptasi untuk menerapkan gaya kerja seperti ini. Hal ini dipicu dari perkembangan teknologi dan perubahan pola pikir pekerja," kata ahli karier Brie Reynolds yang juga berkontribusi dalam penelitian ini, seperti dilansir dari Forbes, Selasa (3/4/2018)
Lebih lanjut, pegawai yang bekerja tidak harus ke kantor juga merasakan keseimbangan yang lebih baik dengan keluarga dan kehidupan diluar pekerjaan. Sebanyak 52 persen responden mengaku hubungan mereka dengan keluarga lebih baik.
Ada juga 47 persen responden yang mengaku bisa menghilangkan stres yang ditimbulkan saat bepergian dengan bekerja fleksibel.
Tatap Muka Sekali Sebulan
Kantor-kantor yang sudah menerapkan gaya kerja seperti ini pada pegawainya biasanya mengadakan conference call ketika rapat. Sementara pertemuan tatap muka hanya dilakukan sekali dalam sebulan.
Hal senada juga diungkap oleh riset dari The Economist Corporate Network dengan judul The Impact of AI and Automation on the Workplace: The Role of the CEO in Shaping the Workplace of Tomorrow.
Studi tersebut menyebutkan di masa depan tempat kerja akan semakin mobile. Para karyawan tidak harus ke kantor, karena dengan teknologi kolaborasi hasil pekerjaan mereka bisa saling terhubung.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement