Liputan6.com, Jakarta - Selain mengenal fitur-fitur dalam kendaraan, posisi duduk saat mengemudi atau berkendara mobil menjadi salah satu hal yang penting untuk diperhatikan. Banyak pengendara mobil yang masih duduk semaunya tanpa memperhatikan keamanan diri sendiri dan penumpang.
Sony Susmana, Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), mengatakan pentingnya posisi duduk ini juga perlu menjadi perhatian bagi penumpang.
Baca Juga
Advertisement
"Ini yang paling penting. Posisi duduk salah satu yang menentukan (pengemudi dan penumpang) selamat atau tidak. Pengemudi juga harus meyakinkan penumpang agar aman sampai tujuan. Kalau jadi penumpang, lihat pengemudinya 5-10 menit ke depan, kalau dia bawanya tidak safety lebih baik kalian turun," ujar Sony kepada Liputan6.com beberapa waktu lalu.
Menurutnya, dalam mengatur posisi duduk harus memastikan punggung pengemudi menempel benar dengan jok.
"Bagian punggung harus nempel gak boleh maju. Karena dengan menempel Anda akan lebih sensitif dengan gerakan kendaraan," ujarnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Selain itu, pengemudi juga harus mengatur jarak setir dengan dada. Hal ini untuk mengantisipasi bila terjadi hal yang tidak terduga saat kendaraan melaju.
"Posisi tangan harus ada di arah jarum jam 9 dan jam 3, jaraknya sekitar 35-40 cm, tujuannya adalah saat tangan berputar memutar setir dia mendapat moment. Jadi salah kalau kita menyetir melepas satu tangan karena saat selip atau ban pecah pasti akan sulit mengontrolnya," sambungnya.
Setelah mengatur letak tangan, jarak duduk dengan setir, jangan lupa juga untuk menyetel kaca spion kanan, kiri, dan tengah (untuk melihat bagian belakang).
"Lihat spionnya. Nanti kalau tidak disetel gak bisa lihat objek di belakang. Ini harus benar dulu, ini salah satu yang menentukan kalian selamat atau tidak. Dan menyetir apapun kondisinya harus dalam keadaan rileks," tutup Sony.
Advertisement