Bahrain Gelar Dialog Nasional

Untuk mengakhiri kerusuhan di Bahrain, pemerintah akhirnya bersedia berdialog dengan pihak oposisi.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Jul 2011, 13:29 WIB
Liputan6.com, Manama: Untuk mengakhiri kerusuhan di Bahrain, pemerintah akhirnya bersedia berdialog dengan pihak oposisi, Sabtu (2/7). Ketua Parlemen Khalifa bin Ahmed al Dhahrani membuka forum dengan mengumpulkan kedua pihak berseteru. "Ini kesempatan bersejarah bagi kita semua untuk mengatasi tahap kritis sejarah bangsa melalui dialog," ucapnya.

Ia menjelaskan, tujuan dialog untuk menyusun prinsip-prinsip umum peluncuran kembali proses reformasi politik. Perundingan yang rencananya berlangsung selama sebulan ini akan membahas semua aspek reformasi. Terutama, menyelesaikan masalah antara dua komunitas agama, Sunni dan Syiah.

Setelah pembukaan resmi dialog hari ini, para delegasi diharapkan untuk memenuhi perundingan tiga kali seminggu untuk mendiskusikan reformasi politik. Selain itu, berbagai macam masalah dari persoalan ekonomi dan sosial untuk naturalisasi juga akan dibahas.

Dalam pidato televisi menjelang acara tersebut, Raja Hamad bin Isa al Khalifa mengatakan hal itu akan menjadi dialog utama. Hal itu menjadi ciri pemerintahan Bahrain yang bertindak adil. Masyarakat Bahrain yang luas dan beragam pun tidak akan diabaikan.(ANS/NHK/KhaleejTimes)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya