Liputan6.com, Melbourne - Operator wahana bianglala raksasa di Melbourne, Australia meminta maaf menyusul terjadinya kerusakan mesin yang menyebabkan hampir 100 orang penumpang wahana terjebak di ketinggian selama lebih dari satu jam.
Wahana Bianglala Observasi Bintang yang berlokasi di Docklands, Melbourne, berhenti beroperasi sekitar pukul 18.00 waktu setempat pada Sabtu, 31 Maret 2018.
Akibatnya 95 orang terjebak di dalam kabin wahana tersebut di ketinggian 120 meter dari tanah, demikian dikutip dari laman AustralianPlus Indonesia, Selasa, (3/4/2018).
Baca Juga
Advertisement
Nicole Hill, Direktur Pemasaran wahana permainan mengatakan, semua pengunjung yang terjebak dapat diturunkan dengan selamat sekitar satu jam kemudian.
"Kami benar-benar menyesal bahwa pengunjung kami tidak merasa nyaman ketika bianglala berhenti berputar," katanya.
"Untuk pertama kalinya dalam kurun waktu lima tahun pengoperasian, kami memiliki masalah teknis pada salah satu dari 32 motor penggerak wahana itu," tambahnya.
Seorang wanita asal Sydney, Australia yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa salah seorang anggota keluarganya ada di wahana bianglala yang mengalami gangguan itu.
Menurut pengakuannya, saudaranya itu menggambarkan situasi yang terjadi sangat menyeramkan.
"Keluarga saya terjebak di sana dengan anak-anak dan keluarga lain yang juga memiliki anak-anak," tulis wanita itu di Facebook.
Objek wisata senilai 100 juta dolar Australia atau lebih dari Rp 1 triliun itu telah mengundang kontroversi sejak dibuka pada tahun 2009.
Bianglala raksasa itu pernah juga mengalami kerusakan setelah 40 hari mulai dinaiki penumpang pertamanya dan tidak pernah lagi beroperasi selama lima tahun pasca insiden.
Kasus Serupa
Kasus serupa juga masih terjadi di Australia pada Februari tahun ini. Pengunjung taman bermain Warner Bros, Australia, dibuat histeris dengan pengalaman menyeramkan yang terjadi di lokasi tersebut.
Sebuah wahana bernama The Doomsday Destroyer yang serupa dengan kicir-kicir ekstrem, tiba-tiba berhenti saat tengah beroperasi.
Seramnya, mesin wahana itu berhenti saat posisi pengunjung tengah terbalik -- kepala di bawah dan kaki di atas.
Dikutip dari laman Metro.co.uk, wahana The Doomsday Destroyer adalah sebuah ayunan raksasa yang dapat berputar hingga 360 derajat.
Meski demikian, kejadian ini tak berlangsung lama. Setelah beberapa menit, wahana The Doomsday Destroyer kembali beroperasi dengan lancar.
Para pengunjung yang semula terjebak akhirnya dapat diselamatkan. Mereka turun dengan selamat dan tak menderita luka atau cedera.
Ada sebuah laporan yang menyebut jika wahana ini macet hingga 30 menit. Namun, pernyataan ini langsung dibantah Manajer Umum Taman Bermain, Greg Yong.
"Para pengunjung selamat dan mesin wahana kembali berjalan setelah tiga menit 25 detik," ujar Grey Yong.
"Kami menyesal atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para pengunjung. Bagi kami, keselamatan pengunjung adalah prioritas," jelasnya.
Advertisement