Liputan6.com, Jakarta - Tak mengherankan jika negara-negara kaya dengan penduduk yang relatif sedikit -- seperti di Selandia Baru, Australia dan Singapura -- adalah rumah bagi kota dengan kualitas hidup tertinggi di kawasan Asia Pasifik. Menurut survei terbaru yang rilis tahun ini.
Peringkat Kualitas Hidup 2018 (The 2018 Quality of Living Ranking) yang dirilis oleh perusahaan konsultan sumber daya manusia internasional, Mercer, melakukan survei mengenai taraf kualitas hidup 450 kota di berbagai dunia. Demikian seperti dikutip dari Asian Correspondent (2/4/2018).
Baca Juga
Advertisement
Mercer menempatkan ratusan kota itu dalam sebuah urutan berdasarkan kondisi kehidupan yang dinilai oleh 10 kategori. Meliputi; lingkungan politik, sosial dan ekonomi, medis dan kesehatan, rekreasi, sanitasi, serta layanan umum dan transportasi.
Kota Terbaik di Asia Pasifik
Survei itu menempatkan Auckland, Selandia Baru di peringkat tiga dunia -- dan teratas di Asia Pasifik -- untuk kota dengan kualitas hidup terbaik.
Auckland berada di bawah Vienna, Austria (1) dan Zurich, Swiss (2).
Sementara itu, kota metropolitan terbesar di Australia, yaitu Sydney, duduk di peringkat 10 -- menjadi kedua yang terbaik di Asia Pasifik.
Ibu kota Selandia Baru, Wellington dan ibu kota Negeri Kanguru, Melbourne, masing-masing berada di peringkat 15 dan 16.
Kota Perth di Negara Bagian Australia Barat, berada di peringkat 25, diikuti Singapura di urutan ke-26.
Saksikan juga video berikut ini:
Jakarta?
Sementara kota-kota di Eropa Barat mendominasi peringkat teratas untuk tahun kesembilan survei Mercer itu, beberapa kota-kota di Asia justru menunjukkan hasil positif tersendiri.
Kota-kota di Asia mengalami peningkatan peringkat jika dibandingkan dengan tahun-tahum sebelumnya.
Penyebabnya adalah pertumbuhan dan pembangunan ekonomi serta peningkayan taraf kualitas hidup di kawasan.
Menurut Mercer, kota-kota di Cina dan India memiliki peningkatan standar hidup tertinggi di Asia antara 1998 dan 2018.
"Kota-kota di negara berkembang, meskipun ditantang oleh gejolak ekonomi dan politik, tampak mengejar kota-kota peringkat atas," menurut Mercer.
"Penyebabnya, puluhan tahun berinvestasi dalam infrastruktur, fasilitas rekreasi dan perumahan untuk menarik bakat dan bisnis multinasional," lanjut mereka.
Namun demikian, kota-kota India seperti di New Delhi (162), Mumbai (154) dan Kolkata (160) masih menempati rangking jongkok dalam daftar tersebut. Khususnya, untuk sub-penilaian Kualitas Sanitasi Kota -- kategori baru dalam survei Mercer yang menilai ketersediaan air, tingkat polusi udara dan penyakit menular di pusat-pusat perkotaan.
Sementara itu, kota-kota seperti Kuala Lumpur, Malaysia (85), Bangkok, Thailand (132), Manila, Filipina (137) dan Jakarta, Indonesia (142) juga berada di peringkat bawah. Mereka semua jauh berada di bawah Singapura yang sama-sama berada di Asia Tenggara.
Kota-kota Jepang berada di peringkat yang baik di Asia Timur, dengan Tokyo (50), Yokohama (55) dan Osaka (59) mengungguli Hong Kong (71), Seoul (79), Shanghai (103) dan Beijing (119).
Sedangkan, Mercer menetapkan Dhaka, Bangladesh di peringkat 216. Meski rendah, ranking Dhaka mengalami kenaikan, karena menunjukkan "perbedaan besar dalam kualitas hidup" di wilayah tersebut dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Advertisement
10 Peringkat Teratas
- Wina, Austria
- Zurich, Swiss
- Auckland, Selandia Baru
- Munich, Jerman
- Vancouver, Kanada
- Dusseldorf, Jerman
- Frankfurt, Jerman
- Jenewa, Swiss
- Kopenhagen, Denmark
- Basel, Swiss