Liputan6.com, Nunukan - Seorang mahasiswa dilaporkan meninggal akibat terjatuh di laut wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Dilansir Antara, Kaur Humas Polres Nunukan, Iptu M Karyadi membenarkan laporan tersebut diterima dari masyarakat Pulau Sebatik. Insiden maut itu terjadi pada Senin, 2 April 2018, sekitar pukul 20.00 Wita.
Menurut Karyadi, korban diduga sedang bersantai di jembatan Pos Perbatasan Indonesia-Malaysia, di Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kalimantan Utara sebelum terjatuh ke laut.
Baca Juga
Advertisement
Korban bernama Nurhaliza bin H Hape (20), seorang mahasiswi yang beralamat Jalan Hasanudin RT 10, Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan.
Ada dua saksi yang menemukan mahasiswi nahas tersebut. Mereka adalah Muhammad Asri (21), seorang mahasiswa yang beralamat Jalan Jenderal Sudirman RT 04 Desa Padaidi, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, dan Irwan (20) yang juga mahasiswa beralamat Jalan Usman Harun RT 01, Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Nunukan.
Sempat Pamit ke Orangtua
Berdasarkan keterangan kedua saksi, pada malam kejadian mereka sedang bersantai di jembatan yang tepat berada di perbatasan Indonesia dengan Malaysia. Tiba-tiba terdengar suara teriakan minta pertolongan dari arah lautan.
Saksi sontak mencari asal suara tersebut. Setelah 15 menit berkeliling, mereka melihat tubuh mahasiswi mengapung di air.
Kedua saksi lalu mengangkat korban dan membawanya ke Puskesmas Sei Nyamuk. Tenaga medis di puskesmas tersebut menyatakan korban telah meninggal dunia.
Informasi yang dihimpun dari orangtuanya, korban sempat minta izin keluar pada malam kejadian dengan mengendarai sepeda motor. Namun, polisi belum bisa memastikan penyebab mahasiswi itu jatuh dan tenggelam di laut hingga saat ini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement