Ikut Ritual Pengobatan di Laut Selatan, 4 Orang Terseret Ombak

Mereka menggelar ritual pengobatan untuk menyembuhkan seorang warga yang sakit menahun.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 03 Apr 2018, 19:31 WIB
Polisi evakuasi jenazah korban ritual pengobatan. Foto: (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jember - Ritual pengobatan di Pantai Paseban Kencong, Jember, Jawa Timur, memakan korban. Dua orang meninggal dunia dan seorang lagi hilang setelah berendam di laut pada Senin malam, 2 April 2018. Mereka menjadi korban dari keganasan ombak laut selatan Jember.

Kapolsek Kencong, AKP Saidi menjelaskan, korban tergabung dalam rombongan asal Probolinggo yang sedang menggelar ritual pengobatan. Rombongan terdiri dari 14 orang yang dipimpin oleh Bindere Kusnan.

"Rombongan terdiri dari 10 orang laki-laki dan 4 perempuan," kata Saidi, Selasa (3/4/2018).

Mereka melakukan ritual penyembuhan terhadap Alma, seorang warga yang sakit menahun. Konon, warga tersebut bisa disembuhkan hanya dengan ritual mandi di laut selatan.

Saidi menceritakan, dalam prosesi ritual itu, 10 anggota rombongan laki-laki diinstruksikan mandi terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan empat perempuan.

Tetapi, saat prosesi ritual bagi yang laki-laki belum selesai, datang ombak besar, sehingga empat orang terseret ombak dan satu orang di antaranya berhasil menyelamatkan diri.

"Empat orang terseret ombak, satu orang bernama Salam, warga Desa Sumber Duren Kecamatan Krucil, Probolinggo, berhasil selamat," kata Saidi.

Setelah ditunggu beberapa jam, baru dua orang korban yang ikut ritual pengobatan tersebut, Supri dan Ahmad terhempas ke pantai, sudah meninggal dunia.

"Sedangkan satu orang bernama Sunari, hingga Senin Sore, belum ditemukan," kata Saidi.

Saksikan video pilihan berikut:


Korban Hilang dalam Pencarian

Ilustrasi Foto Tenggelam (iStockphoto)

Kedua jenazah kini sudah dievakuasi ke Puskesmas Kencong, untuk divisum. Sedangkan semua anggota rombongan lainnya yang selamat langsung dibawa ke Mapolsek Kencong, untuk dimintai keterangan sebagai saksi. 

"Kami sudah mengevakuasi korban ke Puskesmas Kencong, serta membawa saksi lainnya, ke Mapolsek Kencong," katanya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi belum menemukan tanda-tanda kekerasan dalam peristiwa meninggalnya korban. Senin sore, penanganan kasus tersebut, dilimpahkan ke Mapolres Jember.

Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Jember, Widi Prasetyo, menjelaskan sudah berkoordinasi dengan polsek setempat dan relawan untuk mencari satu korban yang hilang. Polisi bersama relawan langsung membawa korban selamat, untuk menjalani perawatan di puskesmas terdekat.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Polsek Kencong, untuk melakukan pencarian korban yang hilang," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya