Peralihan Musim Hujan ke Kemarau, Waspada Potensi Bencana Alam

Bandung akan mengalami kemarau pada awal Juni. Kondisi demikian selalu terjadi dalam kurun waktu 30 tahun terakhir.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 04 Apr 2018, 04:02 WIB
Pemerintah Kota Bandung menetapkan status tanggap darurat setelah banjir bandang menerjang kawasan Cicaheum, dua hari lalu. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Saat ini, Jawa Barat sudah memasuki peralihan dari musim hujan ke kemarau. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, curah hujan pada April sudah rendah, yakni 50 milimeter per bulan.

Prakirawan BMKG Bandung Jadi Hendarmin mengatakan, curah hujan dengan intensitas ringan tersebut hanya terjadi di sebagian wilayah.

"Secara umum di wilayah Jabar musim kemarau dimulai April. Ada empat zona musim yang masuk kemarau," ucap Jadi di Kantor Badan Geologi Bandung, Selasa, 3 April 2018.

Keempat zona tersebut, yakni Bekasi Utara, Karawang Utara, dan Karawang Tengah, serta Indramayu.

Sedangkan pada Mei, lanjut Jadi, terdapat 25 zona musim yang akan memasuki awal musim kemarau. Pangandaran menjadi zona terakhir musim kemarau ke musim hujan yang diperkirakan terjadi pada awal Juli.

 

Simak video pilihan berikut ini:


Waspada Potensi Bencana Alam

Ilustrasi Hujan (iStockphoto)

Sementara, Bandung akan mengalami kemarau pada awal Juni. Kondisi demikian selalu terjadi dalam kurun waktu 30 tahun terakhir.

"Walau masuk kemarau, tetapi di masa peralihan penghujan ke kemarau akan terjadi di dua bulan ini (April-Mei). Penurunan hujan akan terjadi secara gradual," bebernya.

Meski menghadapi kemarau, Jadi mengingatkan agar warga tetap waspada terhadap adanya potensi bencana alam.

"Di fase inilah kebencanaan hidrometeorologi akan terjadi. Durasi hujan cukup lebat, namun singkat diiringi kilat dan petir dan adanya angin kencang bahkan angin puting beliung amat mungkin terjadi," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya