Jelang Juventus Vs Real Madrid, Transfer Higuain Diungkit Lagi

Ayah Higuain masih sakit hati dengan cara Real Madrid melepas anaknya pada 2013 lalu.

oleh Defri Saefullah diperbarui 03 Apr 2018, 21:10 WIB
Juventus bakal andalkan Gonzalo Higuain saat melawan Real Madrid (AP/Antonio Calanni)

Liputan6.com, Turin - Duel Juventus Vs Real Madrid pada leg pertama perempat final Liga Champions di Allianz Stadium, Rabu (4/4/2018) ternyata mengungkit kembali cerita lama soal Gonzalo Higuain. Ayah Higuain, Jorge Higuain masih geram dengan Real Madrid yang menjual anaknya ke Napoli.

Dia tak ragu untuk menyalahkan Presiden Real Madrid, Florentino Perez atas kepergian anaknya ke Napoli. Padahal, Higuain saat itu masih ingin bertahan.

Real Madrid klub Eropa pertama yang dibela Higuain pada 2007. Dia sukses merebut tiga gelar La Liga bersama Los Blancos. Dia mencetak 107 dari 190 kali penampilan.

Meski begitu, Real Madrid tetap menjualnya pada 2013 ke Napoli. Bersama klub asal kota Naples itu, Higuain tetap tajam dengan mencetak 36 gol dari 35 pertandingan.

Ketajaman inilah yang membuat dia diboyong Juventus. Higuain pecahkan rekor transfer di Juventus usai dibeli seharga 90 juta euro.

 

 


Masih Sakit Hati

Penyerang Juventus, Gonzalo Higuain (kiri) dan Paulo Dybala tertawa saat latihan di pusat pelatihan Juventus di Vinovo (2/4). Juventus akan bertanding melawan Real Madrid pada leg pertama babak perempatfinal Liga Champions. (AFP Photo/Marco Bertorello)

Kembali bertemunya Juventus dengan Real Madrid membuat ayah Higuain kembali terkenang penjualan anaknya itu. Kemenangan Juventus bakal membuat Jorge senang.

"Saya masih sakit hati dengan cara dia tinggalkan Real Madrid. Ini semua gara-gara presiden klub. Mungkin dia (Perez) tidak menyukainya," kata Jorge seperti dikutip Marca.

"Saya pikir Higuain bisa berbuat lebih dengan Benzema dan Ronaldo. Saat mereka menjadi trio, mereka pencetak gol yang hebat. Higuain harusnya bertahan lebih lama," ucapnya, menambahkan.


Rasa Iri

Penyerang Juventus, Gonzalo Higuain melakukan pemanasan saat sesi latihan di pusat pelatihan Juventus di Vinovo (2/4). Juventus akan bertanding melawan Real Madrid pada leg pertama babak perempatfinal Liga Champions. (AFP Photo/Marco Bertorello)

Di luar masalah dengan Real Madrid, Higuain kerap dijadikan kambing hitam atas kegagalan tim yang dibelanya. Itu juga terjadi saat dia membela Argentina.

Jorge menyebut itu datang dari rasa iri beberapa wartawan saja.

"Saat kritik bersifat membangun, Anda bisa mendapatkan sesuatu yang positif. Pemain pasti tahu saat bermain buruk, mereka tak perlu diberi tahu," ujarnya.

"Wartawan terkadang punya otoritas untuk memboyong sekaligus memecat pemain dan pelatih. Mereka tak pernah tendang bola dan itu mengganggu mereka," katanya, menambahkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya