Jurus Sogo Bertahan dari Gempuran e-Commerce

Tren berbelanja online melalui e-commerce perlahan telah menggusur keberadaan toko ritel atau ritel offline.

oleh Septian Deny diperbarui 03 Apr 2018, 17:17 WIB
Departemen store Sogo menghadirkan fashion show untuk merayakan Imlek 2018 bernuansa bunga dan batik. (Foto: Dok. Sogo)

Liputan6.com, Jakarta - Tren berbelanja online melalui e-commerce perlahan telah menggusur keberadaan toko ritel atau ritel offline. Pada tahun lalu, sejumlah ritel modern terpaksa menutup sejumlah gerai akibat penjualan yang terus menurun dan tidak sesuai dengan target.

Namun salah satu ritel modern di Indonesia, Sogo, berhasil mempertahankan eksistensinya di tengah gempuran e-commerce. Lantas apa strategi Sogo agar bisa terus bertahan hingga saat ini?

Managing Director Sogo Indonesia, Handaka Santosa mengatakan, pada kuartal I 2018, bisnis ritel yang dijalankan oleh Sogo mampu tumbuh di atas 10 persen. Hal ini sebenarnya di luar apa yang diperkirakan sebelumnya di mana bisnis ritel modern masih akan sulit tumbuh di awal tahun.

"Pertumbuhan yang dialami Sogo hingga Maret sudah di atas 10 persen. Itu di luar apa yang kami perkirakan. Kami perkirakan di 2018 ini dengan adanya e-commerce, dengan adanya perubahan-perubahan, dengan adanya tren, kami melihat apa yang kami persiapkan sejak 2017 dalam menghadapi 2018 itu yang sangat penting," ujar dia dalam acara Inspirato di SCTV Tower, Jakarta, Selasa (3/4/2018).

Dia mengungkapkan, ada sejumlah hal yang dilakukan oleh Sogo agar bisa tetap bertahan dan diminati oleh pelanggannya.

Pertama, memberikan pelayanan yang optimal kepada pelanggan. Hal ini dimulai dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Sogo.

"Kami mempersiapkan karyawan. Bagaimana kita melayani dengan lebih lagi, menyapa pelanggan. Tentu ada yang masih kurang, itu kami tingkatkan lagi. Bagaimana bisa membuat elanggan itu merasa nyaman kalau berada di Sogo," kata Handaka. 

Selain itu, Sogo juga difokuskan menjadi titik temu. "Di situ bisa ngopi di Starbucks atau di mana, menikmati sambil ngobrol, atau berbelanja, atau menunggu teman sebagai meeting poin. Yang Sogo lakukan menciptakan Sogo sebagai meeting poin," jelas dia.

 


Melayani Kebutuhan

Departemen store Sogo menghadirkan fashion show untuk merayakan Imlek 2018 bernuansa bunga dan batik. (Foto: Dok. Sogo)

Kedua, lanjut dia, Sogo juga terus bertransformasi menjadi ritel yang bisa melayani seluruh kebutuhan pelanggannya. Dengan demikian, pelanggan tidak perlu datang ke ritel lain untuk memenuhi seluruh kebutuhan berbelanjanya.

"Menciptakan Sogo sebagai one stop shoping. Jadi apa pun ada, mau service nail juga ada di situ, mau potong rambu ada di situ," kata dia.

Handaka menyatakan, pihaknya juga tidak menyadari jika perkembangan e-commerce tidak bisa lagi terelakkan. Oleh sebab itu, Sogo juga ikut bergabung dalam salah satu e-commerce, yaitu mapemall.com

"Kami sendiri juga bergabung dalam naungan MAP e-mall. Kalau anda berbelanja, klik mapemall.com, nanti semua barangnya ada di situ. Jadi silahkan berbelanja," tandas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya