PKS: Puisi Sukmawati Tidak Perlu Dibuat Gaduh

Jika Sukmawati Soekarnoputri ingin meminta maaf, tentu harus dengan perasaan yang tulus.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Apr 2018, 18:27 WIB
Sukmawati

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai, puisi dari putri Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri tidak perlu dibuat gaduh. Dalam puisinya dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018, Sukmawati, menyinggung soal azan dan cadar.

"Tapi mungkin Mba Sukma enggak terlalu mengira bahwa di sebagian orang, azan dan hijab juga indah, buat kami inilah Indonesia. Kita harus saling toleran, dan tak perlu dibuat gaduh," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/4/2018).

Mardani menganggap puisi anak dari Presiden Sukarno itu hanya sebagai otokritik. Sehingga tidak perlu dibuat gaduh dan bisa diselesaikan secara formal ataupun nonformal.

"Usul saya penyelesaian bukan di jalur hukum atau minta maaf, tapi di jalur silaturahmi, jalur ketemuan, ngopi bareng, ngeliwet bareng, kalau perlu maulidan bareng, sehingga Mba Sukma tahu ada orang Islam yang sedikit sensitif," ujar Mardani.

Anggota Komisi II DPR ini berharap masalah ini tidak diperbesar. Namun, menurut dia, jika memang Sukmawati ingin meminta maaf tentu harus dengan perasaan yang tulus.

"Kalau boleh saya imbau jangan dibuat gaduh, Mba Sukma orang baik, dan yang disampaikan buat kami otokritik biar dakwah ini bisa lebih diterima berbagai kalangan," ucap Mardani.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 


Puisi Sukmawati

Puisi yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputri menjadi polemik. Bait puisi yang dibacakan dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018, di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis 29 Maret 2018 itu menyinggung soal azan dan cadar.

Berikut isi lengkap puisi 'Ibu Indonesia' yang dibacakan Sukmawati:

Ibu Indonesia

Aku tak tahu Syariat Islam

Yang kutahu sari konde ibu Indonesia Ciptakan cantik Lebih cantik dari cadarmu

Gerai tekukan rambutnya suci

Sesuci kain pembungkus ujudmu

Rasa ciptanya koneksi beraneka

Menyatu dengan kodrat alam sekitar

Jari jemarinya rahasia getah hutan

Peluh tersentuh angin laut

Lihat Bahasa Indonesia

Saat penglihatanmu semakin lama

Supaya Anda dapat mengingat

Kecantikan asli dari bangsamu

Jika Anda ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif

Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia

Aku tak tahu syariat Islam

Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, pergilah elok

Lebih merdu dari alunan adzan mu

Gemulai gerak tarinya adalah ibadah

Semurni irama puja kepada Illahi

Nafas melakukan berpadu cipta

Helai demi helai benang tertenun

Lelehan demi lelehan damar mengalun

Canting menggores ayat ayat alam surga

Pandanglah Ibu Indonesia

Saat Anda mencari pudar

Supaya Anda dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu

Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya