Mampu Menembus Dinding Tebal, Ini 3 Senapan Serbu Dahsyat Rusia

Di antara persenjataan yang super dahsyat itu, rupanya Rusia juga punya senapan serbu yang tak kalah dahsyat.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Apr 2018, 07:48 WIB
DXL-3 (RBTH Indonesia/Lobaev Arms)

Liputan6.com, Moskow - Rusia memang dikenal sebagai negara yang punya kecanggihan dalam bidang persenjataan. Pasukan khusus Negeri Beruang Merah ini dilengkapi dengan serangkaian senjata ampuh.

Rusia juga memiliki senjata nuklir yang bernama RS-28 Sarmat atau 'Satan' -- julukan yang diberikan NATO' -- yang digadang-gadang dengan sekali tembakan saja mampu 'menghapus' Pantai Timur Amerika jika Perang Dunia III meletus.

Rusia diyakini juga memiliki 55 senjata yang 'siaga'. Namun para ahli mengingatkan cukup hanya dengan lima di antaranya saja sudah bisa membuat Pantai Timur Amerika hancur lebur.

Mengerikannya lagi, senjata-senjata itu bahkan disebut-sebut mampu membuat bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki dalam PD II 'terlihat' tak ubahnya 'senapan mainan'.

Di antara persenjataan yang super dahsyat itu, rupanya Rusia juga punya senapan serbu yang tak kalah gila. Tak ada tempat persembunyian bagi lawan.

Sebab, senapan ini mampu menembus dinding tebal yang dijadikan musuh sebagai tempat berlindung. Seperti dikutip dari laman RBTH Indonesia, Rabu (4/4/2018), berikut 3 senapan serbu milik Rusia yang mampu menembus dinding tebal:

 

 

Saksikan juga video berikut ini:


1. ShAK-12

ShAK-12 (RBTH Indonesia)

Senapan serbu kaliber besar ShAK-12, yang menembakkan salah satu rentetan peluru terbesar di dunia – 12.7 x 55 mm – dikembangkan pada 2017 untuk unit-unit di bawah pasukan khusus Spetsnaz dari Badan Keamanan Federal Rusia.

Menurut perancangnya, senjata ini didesain untuk pertempuran jarak dekat di wilayah kota dan mampu merobek seragam lapis baja musuh yang tebal, bahkan dinding bata. Rentetannya memiliki 'stopping effect' dan berfungsi efektif saat ditembakkan dari jarak dekat.

Mudahnya, ShAK-12 efektif digunakan untuk menyasar target di jarak hingga 100 meter. Ia juga dapat diisi dengan peluru penembus lapisan baja yang dapat dengan efektif menyasar target di jarak hingga 300 meter.

Senapan otomatis ini memiliki rancangan bullpup, di mana mekanisme dana magasinnya terletak di belakang pelatuk. Ini memungkinkan ShAK-12 untuk digunakan dengan lebih mudah di ruang tertutup.

Magasinnya dapat menampung 10 hingga 20 isi peluru. Mode tembak diletakkan di bagian belakang magasin.

Untuk mengurangi hentakan, ShAK-12 juga dilengkapi dengan rem laras dan recoil pad dari karet. Senapan ini juga dapat dimuat dengan peredam suara, peluncur granat di bawah laras, serta berbagai macam sistem penglihatan dan kolimator melalui rel Picatinny di atas dan bawahnya.


2. DXL-3

DXL-3 (RBTH Indonesia/Lobaev Arms)

DXL-3 adalah salah satu dari sedikit senjata Rusia yang dikembangkan oleh perusahaan swasta. Senapan ini masih digunakan dari 2010 hingga saat ini oleh Badan Perlindungan Federal, yang bertanggung jawab menjaga presiden dan pejabat negara senior lainnya.

Senapan ini diciptakan dengan aluminium untuk aviasi berkekuatan tinggi dan dirancang untuk berfungsi dengan baik saat suhu ekstrem, dari -45 hingga 60 derajat Celsius.

DXL-3 menggunakan amunisi kaliber 338 Lapua Magnum, yang memungkinkannya menyasar target di jarak 1.800 meter. Ini termasuk bagus untuk standard tempur modern.

Sementara mengembangkan senapan ini, para penciptanya mampu mengatasi masalah kunci dari kalibernya. Sebelumnya telah ada laporan-laporan mengenai dampak hentakan dari DXL-3. Oleh karena itu, Lobaev Arms mengurangi hentakan senapan sementara meningkatkan akurasinya, sehingga ia lebih mudah digunakan oleh mereka yang akan melepaskan tembakan tunggal dalam situasi tempur.

Menurut perancangnya, senapan ini dapat digunakan oleh unit-unit yang beroperasi baik di wilayah kota mau pun alam liar.


3. AN-94

AN-94 (RBTH Indonesia)

Salah satu senapan serbu pertama yang dikembangkan untuk menggantikan AK-74 yang semakin kuno, Nikonov AN-94 Abakan pertama muncul di Rusia pada pertengahan 1990-an.

Senapan ini didesain untuk memuat kaliber peluru paling umum di Rusia, 5.45 x 39 mm, dan untuk mengatasi kekurangan utama AK-74: presisi tembakan yang buruk.

Perancang sukses dalam menciptakan senjata yang berlandaskan prinsip blowback shifted pulse saat menembak: hentakan hanya terasa pada dua penembakan pertama. Ini artinya ‘gerakan laras’ hanya terjadi setelah dua rentetan meninggalkan senapan,dan ketika rentetan ketiga masih berada di dalamnya. Karena fitur tersebut, senapan ini memiliki fungsi two-shot burstdan dicintai unit-unit pasukan khusus Rusia.

Namun begitu, AN-94 cukup membingungkan ketika beroperasi, dan tidak cocok digunakan untuk misi-misi umum yang dijalankan oleh pasukan biasa. Oleh karena itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengadakan senjata ini hanya untuk unit-unit spesial di pasukan khusus.

Produsen senjata Rusia juga telah mengumumkan hasil pengembangan terbaru mereka, SVLK-14 Sumrak, yang merupakan senapan runduk pertama di dunia yang mampu mengeliminasi musuh di jarak lebih dari empat kilometer.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya