Liputan6.com, Jakarta - Sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) resmi menyetujui penunjukkan Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI). Selain itu, sidang tersebut juga menetapkan Dody Budi Waluyo sebagai Deputi Gubernur BI periode 2018 hingga 2023.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution menilai Perry dan Dody memiliki kompetensi mumpuni untuk menjaga stabilitas ekonomi melalui bank sentral. Hal tersebut tidak terlepas dari latar belakang dan pengalaman kedua pejabat tersebut.
"Orang-orang bagus itu, baik Pak Perry maupun pak Dodi. Pak Perry adalah ahli moneter," ujar Darmin di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (3/4/2018).
Baca Juga
Advertisement
Darmin mengatakan, Gubernur Bank Indonesia (BI) terpilih, Perry Warjiyo memiliki kedekatan dengan masyarakat bawah. Ke depan, hal ini diharapkan akan membantu pemerintah dalam menjalankan beberapa program keuangan seperti inklusi keuangan.
"Selain itu dia (Perry) orang yang punya kedekatan dengan masyarakat bawah. Jadi, kita bisa berharap bahwa BI akan banyak mengurusi kepentingan rakyat banyak. Nanti, apakah di program kita yang namanya financial inclusion. Apakah di program e-commerce atau yang lain saya yakin Pak Perry akan banyak ikut terlibat," ujar dia.
Selanjutnya
Sebelumnya, sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) secara resmi menyetujui penunjukkan Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) dan Dody Budi Waluyo sebagai Deputi Gubernur BI periode 2018-2023. Hasil keputusan tersebut dibacakan oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Achmad Hafisz dalam sidang paripurna di Gedung DPR RI, Selasa 3 April 2018.
"Setelah mendengarkan masukan, saran dan pendapat dari seluruh fraksi, rapat internal Komisi XI DPR RI memutuskan secara musyawarah mufakat untuk menetapkan Saudara Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 2018-2023 dan Saudara Doddy Budi Waluyo sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia periode 2018-2023," kata Hafisz.
DPR berharap agar Gubernur Bank Indonesia dan Deputi Gubernur Bank Indonesia terpilih dapat menjaga stabilitas perekonomian nasional dalam menghadapi potensi gejolak ekonomi global.
"Stabilitas perekonomian tersebut harus dilakukan dengan kebijakan moneter yang dititikberatkan pada upaya untuk memelihara stabilitas nilai rupiah," ujar dia.
Reporter: Anggun Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement