Liputan6.com, Jakarta - Puisi Sukmawati Soekarnoputri mengundang polemik. Persaudaraan Alumni 212 berencana melaporkan Sukmawati ke polisi hari ini, Rabu (4/4/2018).
Hal ini diungkapkan Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin, di sela-sela rapat internal pembahasan puisi Sukmawati di Sekretariat DPP PA 212, Jalan Raya Condet, Jakarta Timur.
Advertisement
"Rapat tadi bahas persiapan untuk besok Rabu (hari ini) kita PA mengutus orang melapor Sukmawati, insyaallah kita laporkan," kata Novel Bamukmin, Selasa 3 April malam.
Menurut Novel, puisi yang dibacakan Sukmawati di Indonesia Fashion Week 2018 atau acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya, lebih parah dari apa yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Kepulauan Seribu, 27 September 2016.
"Dari sisi hukum ini lebih parah dari Ahok. Ini tersistem secara masif, ini dipersiapkan untuk bisa menyerang azan dan cadar, ini kalamullah yang diserang. Sementara Sukmawati yang kita yakini hingga kini KTP-nya Islam," ujar Novel.
"Ahok itu spontan, enggak sengaja di antara komunitas khusus bukan untuk publikasi umum. Ini dipersiapkan, artinya berhadap-hadapan dengan kamera, teks sudah ditulis, artinya enggak mungkin langsung baca gitu aja. Pastikan ada latihan agar semua berjalan lancar," dia melanjutkan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Laporkan Sukmawati
Menurutnya, apa yang disampaikan Sukmawati sudah dipersiapkan dengan matang, sebelum membacakan puisinya yang berjudul "Ibu Indonesia" di depan umum. Novel juga yakin ada pelatihan terlebih dahulu sebelum Sukmawati benar-benar membacakan puisi tersebut.
"Kita akan laporkan kasus ini enggak main-main. Alhamdulillah udah 4 laporan hari ini, InsyaAllah akan bergelombang terus," jelas Novel.
Rapat internal Selasa malam yang berlangsung tertutup, mulai pukul 19.30 WIB hingga pukul 22.30 WIB itu sendiri dihadiri Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Y Tony Surya Putra.
Reporter: Nur Habibie
Advertisement