Liputan6.com, Jakarta Setiap negara pasti menginginkan ekonominya tumbuh baik. Meski demikian, semua upaya negara-negara untuk menumbuhkan ekonominya berbeda-beda. Tak heran, di dunia terdapat negara yang sukses menggenjot ekonomi, namun juga ada yang tak berhasil.
Seiring itu, PricewaterhouseCoopers (PwC) memperkirakan bahwa ekonomi dunia akan tumbuh tinggi pada 2050. Pendorong pertumbuhan ekonomi tersebut bukan negara maju tetapi justru negara berkembang.
Advertisement
Analisa PwC ini kemudian menampilkan 10 negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Artikel tentang ekonomi dunia ini pun menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis.
Simak, rangkuman 3 berita paling dicari, Rabu (4/4/2018):
1. 10 Negara dengan Perekonomian Terbesar di Dunia, RI Masuk?
PricewaterhouseCoopers (PwC) memperkirakan bahwa ekonomi dunia akan tumbuh tinggi pada 2050. Pendorong pertumbuhan ekonomi tersebut bukan negara maju tetapi justru negara berkembang.
Mengutip Laporan PwC, Selasa (3/4/2018), pertumbuhan perekonomian global akan meningkat dua kali lipat pada 2050 nanti jika dibandingkan dengan saat ini.
2. Kamu Banyak Duit atau Bokek di April? Cek Ramalan Zodiak di Sini
Apa hal yang paling penting dan utama dalam kehidupan? Tentu tak ingin munafik, pasti jawabannya adalah uang. Uang merupakan sesuatu hal yang sangat penting untuk membeli kebutuhan sehari-hari yang diperlukan untuk hidup.
Selain tekun dan bekerja keras dalam bekerja, bagi yang mempercayainya mencoba mengetahui kondisi keuangan di tiap pergantian bulan maupun tahun dengan menggunakan ramalan zodiak.
3. Pemerintah Masih Godok Rencana Penerimaan CPNS 2018
Pemerintah akan kembali membuka penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018. Namun, pemerintah masih memproses formasi dan kuota CPNS 2018.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) juga belum dapat memastikan mengenai kapan pembukaan lowongan CPNS 2018 tersebut. Pihaknya masih menunggu keputusan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
"Iya benar. Namun terkait kapannya belum ada info lebih lanjut dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB)," tutur, Kepala Biro Humas BKN, Mohammad Ridwan kepada Liputan6.com, Senin (2/4/2018).