Liputan6.com, Jakarta - Korban tewas akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan di kawasan Jakarta Timur bertambah lima orang lagi. Kini, total ada sepuluh orang yang menjadi korban jiwa miras oplosan itu.
Para korban meminum miras gingseng dan meninggal dunia di sejumlah lokasi berbeda. Kapolres Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra menyampaikan, tiga orang di antaranya tewas saat mendapat penanganan medis di Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur, pada Selasa, 3 April 2018 kemarin.
Advertisement
"Korban sepuluh itu dari beberapa TKP (tempat kejadian perkara)," ujar Tony di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (4/4/2018).
Selain tiga orang di RS Islam Pondok Kopi, ada tiga korban lainnya yang meninggal di Puskesmas Duren Sawit. Kemudian satu orang di RS Persahabatan dan tiga lagi di RSUD Matraman.
"Tadi malam kita ke beberapa warung kaki lima. Karena kejadian kemarin, tadi malam banyak tutup," jelas dia.
Kini polisi masih terus mencari penjual miras oplosan itu. Berdasarkan keterangan saksi, penjual berada di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT). Polisi juga menyasar distributor utama minuman gingseng itu.
"Target kita pemasok distributor," Tony menandaskan.
Pesta Miras
Sebelumnya, Tony mengungkapkan para korban berpesta miras di sebuah rumah kosong, Jalan Raden Inten I, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Minggu, 1 April 2018. Mereka kemudian baru dibawa ke RS Islam Pondok Kopi sehari setelahnya.
Pihak kepolisian Polsek Duren Sawit kemudian menerima laporan dari RS Islam Pondok Kopi hari ini bahwa ada dua orang pasien yang tewas diduga akibat miras oplosan. Sementara tiga lainnya tewas di Puskesmas Duren Sawit dengan satu di antaranya meninggal dunia pada Senin, 2 April 2018.
Advertisement