Sambut Industri 4.0, Pemerintah Ingin Ada Koneksi Internet 5G di Kawasan Industri

Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan salah satu aspek penting, dalam industri 4.0 adalah kesiapan koneksi internet.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Apr 2018, 12:49 WIB
Ilustrasi Foto Jaringan Telpon Seluler atau HP 4G dan 5G. (iSrockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia tengah menyiapkan diri guna menghadapi era industri 4.0. Presiden Jokowi bahkan meresmikan peta jalan (roadmap) industri 4.0 yang telah dibuat Kementerian Perindustrian.

Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan salah satu aspek penting, dalam industri 4.0 adalah kesiapan koneksi internet.

Karena itu, pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) untuk meluncurkan akses internet 5G di kawasan industri.

"Digital kita sedang bicarakan dengan Kominfo, salah satunya nanti di kawasan industri akan di-lauch 5G," ungkapnya di JCC, Jakarta, Rabu (4/4/2018).

Dalam rencana program peningkatan kualitas jaringan internet di kawasan industri ini bakal melibatkan perusahaan pelat merah di sektor telekomunikasi, PT Telkom Indonesia.

"Waktu Asian Games akan kita buat prototype. Itu nanti disiapkan Kominfo dan operator Telkom. Ini pasti gandeng Telkom," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Partai Golkar ini kembali menegaskan bahwa era industri 4.0 tidak akan menggerus tenaga kerja. Meskipun demikian, kata dia, perlu adanya peningkatan keahlian dan pelatihan bagi tenaga kerja Indonesia.

"Kalau tenaga kerja itu meng-create opportunity baru. Jadi dibelakang robot itu banyak tenaga kerja yang mengoperasikan untuk me-maintaince yang lain sehingga ada retraining dan rescaling," jelasnya.

"Jumlah tenaga kerja terbuka tetapi kesempatannya untuk yang memiliki keterampilan berbeda. Di situ tugas pemerintah untuk training. Nah kita punya program disebut Skill for Competence jadi kompetensi (tenaga kerja) dinaikan dengan keterampilan," tandas dia.

Reporter: Wilfridus Setu Umbu

Sumber: Merdeka.com


RI Bakal Masuk 10 Negara Ekonomi Terbesar di Dunia

Presiden Jokowi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, penerapan revolusi industri ke-4 atau Industry 4.0 di Indonesia akan mendorong Indonesia masuk 10 negara dengan ekonomi terbesar di dunia pada 2030.

Jokowi menuturkan hal itu dalam acara Industrial Summit 2018 sekaligus peluncuran peta jalan (roadmap) Making Indonesia 4.0 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

"Harapannya dengan mengimplementasi industri 4.0 indonesia dapat mencapai top ten ekonomi global pada tahun 2030. melalui peningkatan angka ekspor neto kita kembalikan 10 persen dari PDB," ujar dia di Jakarta, Rabu (4/4/2018).

Jokowi mengungkapkan, revolusi industri ini juga akan menciptakan 10 juta lapangan kerja baru pada 2030. Dengan demikian, tidak perlu ada kekhawatiran jika revolusi industri tersebut akan membuat masyarakat kehilangan pekerjaan.‎

"Peningkatan produktivitas dengan adopsi teknologi dan inovasi dan dalam aspirasi making Indonesia 4.0 juga tercantum aspirasi untukmu wujudkan pembukaan 10 juta lapangan kerja baru di tahun 2030.‎ Tentu hal ini akan menjadi suatu landasan pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa yang akan datang," kata dia.

 Tonton Video Ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya